Gresik, Bhirawa.
Rapat badan anggaran (Banggar ) DPRD danTim Anggaran Pemkab Gresik untuk melakukan evaluasi pelaksanaan APBD 2024. Pimpinan dewan ingatkan, agar Bantuan Opersional Sekolah (BOS) dan Bagi Hasil Pajak (BHP) ke desa menjadi prioritas.
Menurut Ketua Banggar DPRD Gresik Syahrul Munir, bahwa dari hasil evaluasi secara maraton yang dilakukan anggota banggar masih menemukan minimnya realisasi dari target pendapatan sehingga perlu fokus, begitu juga dengan belanja.
“Kami berharap segera ada solusi serius dan langkah strategis pemkab, meski begitu kita berharap prioritas Bantuan Opersional Sekolah (BOS). Dan Bagi Hasil Pajak (BHP) ke desa bisa cair di tahun ini 2024,”ujarnya.
Sementara Anggota Banggar DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa rapat banggar di awal setelah pelantikan anggota baru dan pimpinan serta AKD dewan. Untuk mengetahui progres pendapatan dan belanja pemkab, sampai dimana yang sudah dilakukan.
“Masih ada waktu di tahun ini 2024, meski nampaknya berat. Namun pendapatan harus di genjot maksimal terhadap OPD penghasil, agar setiap program kegiatan bisa berjalan. Begitu juga dengan belanja, yang serapanya minim,”katanya.
Laporan dari Tim Anggaran Pemkab, rata-rata serapan OPD masih diangka 50 sampai 60 persen. Hingga 30 Oktober dari target belanja sebesar Rp 3,975 triliun, baru terealisasi Rp 2,412 triliun. Masih diangka Rp 60 persen, seharusnya Oktober sudah di atas 70 persen.
Ditambahkan Abdullah Hamdi, pada pendapatan OPD penghasil belum maksimal dari target yang di tentukan. Dari target pendapatan Rp 3,916 triliun baru terealisasi Rp 2,797 triliun atau 71 persen, masih banyak yang harus di penuhi. Meski begitu, tetap optimis dan terus akan melakukan pemantauan agar target bisa terpenuhi. [kim.wwn]