28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

DPRD Gresik Apresiasi FGD BPBD Ajak Kenali Resiko Bencana

DPRD Gresik, Bhirawa
Dewan apresiasi Pemkab, melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, tema “Towards a Resilient Gresik, bersama mengenali risiko, bersama membangun ketangguhan”. Dalam rangka penyusunan kajian risiko bencana, periode 2025-2029.

Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam mengatakan, bahwa setelah kegiatan ini. BPBD Gresik harus membuat perencanaan dan pelatihan terkait tanggap bencana, selain itu juga melakukan pemetaan di daerah rawan banjir, longsor, angin ribut, dan lain sebagainya.

“Selain tanggap bencana, BPBD menyiapkan kebutuhan dapur umum di daerah bencana. Agar masyarakat yang terdampak, bisa tinggal di tempat yang nyaman,” ujarnya.

Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha mengatakan, bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Setiap wilayah telah memiliki prosedur tetap (Protap) atau SOP evakuasi, yang disesuaikan dengan kondisi dan tipologi daerah masing-masing.

“Kodim 0817/Gresik, siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. Melalui kebersamaan dan kesiapsiagaan, kita dapat membangun Gresik yang lebih tangguh dan siap menghadapi segala bentuk ancaman bencana,” katanya.

Ditambahkan Letkol Inf Fadly Subur, bahwa kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. Diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar instansi, dalam penanganan kebencanaan.

Dengan semangat bersama mengenali resiko, bersama membangun ketangguhan. Dan kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju yang aman, tangguh, dan berdaya tahan terhadap bencana.

Berita Terkait :  Pemkot Batu Gandeng PA dan Kemenag Sidangkan 83 Perkara Pernikahan-Kependudukan

Sementara Kepala BPBD Gresik, Sukardi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik F.X. Driatmiko Herlambang mengatakan. Bahwa kegiatan dalam rangka untuk cari masukan, terkait pembuatan dokumen kajian risiko bencana (KRB) dan memetakan mana saja yang rawan terkait bencana.

“Jadi tadi masih langkah awal, untuk mencari dan memetakan dari data tahun sebelumnya. Setelah di petakan, serta mana saja yang resiko tinggi dan rendah untuk daerah banjir. Ini masih, dalam proses penyusunan KRB,” pungkasnya. [kim.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru