Nasim Khan Anggota Komisi VI DPR RI asal Fraksi PKB saat bersama pimpinan PG Situbondo dan PG Bondowoso.
Khusus Pabrik Gula Asembagus Ada 5.000 Ton Gula Belum Laku
Situbondo, Bhirawa.
Anggota Komisi VI DPR RI, HM Nasim Khan, mendesak pemerintah pusat untuk segera mengatasi penumpukan gula petani di sejumlah pabrik gula (PG) di Bondowoso dan Situbondo. Desakan ini disampaikannya dalam acara serap aspirasi yang dihadiri petani dan pengelola pabrik gula di PG Prajekan, Bondowoso. Dalam pertemuan tersebut hadir pula pimpinan Pabrik Gula (PG) di Situbondo.
Nasim Khan menyatakan penyerapan aspirasi ini dilakukan untuk memperjuangkan nasib petani tebu rakyat yang kesulitan menjual produknya.
āGudang-gudang gula yang ada di PTPN I Regional IV Jawa Timur banyak yang penuh sehingga dana ratusan miliar rupiah mengendap. Untuk itu minta Kepada Bapak Presiden, Kementerian BUMN, Pertanian, Perdagangan dan Kemenko Pangan agar bisa mengatasi persoalan ini,” pinta Nasim Khan.
Dia juga merinci, stok gula di PG Prajekan mencapai 11.000 ton, PG Asembagoes 11.000 ton, PG Panjie 2.500 ton, dan PG Wringinanom 3.900 ton. āUang yang mengendap sekitar 300 miliar,ā imbuh Nasim Khan.
Menanggapi peredaran gula rafinasi impor,
Nasim Khan juga mendesak pemerintah untuk melakukan pengendalian yang lebih serius. āKami dari Komisi VI DPR RI akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMNm Dan, bila perlu pengusaha impor rafinasi, agar momok ini tidak terjadi setiap tahunnya,ā tegasnya.
Dia menegaskan, gula rafinasi hanya untuk industri, bukan konsumsi masyarakat. āUntuk Satgas Pangan khusus di wilayah Bondowoso dan Situbondo apabila mengetahui gula rafinasi dijual bebas agar segera ditindak tegas. Itu karena gula rafinasi ini hanya untuk kalangan industri,ā pungkas Nashim Khan.
Sementara itu Administratur Pabrik Gula Asembagus, Kabupaten Situbondo ketika dikonfirmasi perihal ya menumpuknya gula tersebut membenarkan, kemarin. “Ya betul. Ini semua merupakan imbas dari gula yg tidak ditawar pedagang kepada semua pabrik Gula. Khusus untuk PG Asembagoes ada stok 5.000 ton yang Belum laku,” tutur Mulyono.(awi.hel)


