Mojokerto, Bhirawa.
Kehadiran TMMD 121 di Desa Bandung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, dampaknya ternyata tidak hanya wujud fisik desa lebih indah.
Akan tetapi juga cara berfikir masyarakatnya juga diasah, bagaimana cara meningkatkan pendapatan dengan menggunakan potensi desa yang ada.
Salah satunya dalam menggarap program non fisik, Satgas TMMD 121 bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur berikan edukasi kepada masyarakat melalui program Belajar Inovasi Di Desa (Belanova), berlangsung di Balai Desa setempat, Senin (12/08/2024).
Kegiatan ini memfokus pada pemanfaatan teknologi tepat guna yang berada di desa. Sebagaimana dikatakan Kepala Bidang Penataan Dan Kerjasama Desa DPMD Provinsi Jatim, Nenny Herdianawati, bahwa edukasi yang diberikan terkait Belanova (Belajar Inovasi Di Desa), bertujuan untuk menaikan tingkat pendapatan di desa.
“Tekhnologi itu tidak harus dari sebuah alat melainkan bisa juga dari desa, dan apabila bisa meningkatkan pendapatan itu bisa disebut teknologi. Dengan memiliki potensi yang ada maka pemanfaatan teknologi tepat guna yang ada di desa akan memberikan manfaat luar biasa,” terangnya.
Ia menambahkan, salah satu contoh dengan pembuatan pupuk organik, dimana bahan pembuatannya semua ada di desa.
“Di sini kami sampaikan disalah satu desa lainnya membuat alat untuk pupuk organik, dan kita juga sampaikan kepada masyarakat, bahannya ada dari alam tinggal mereka mengolahnya bagaimana, sehingga Belanova ini bisa terwujud bagi masyarakat desa bandung,” terangnya.
Selain pada sasaran fisik, TMMD 121 Mojokerto juga memfokuskan pada sasaran non fisik sebagai bagian pemberdayaan masyarakat bersinergi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. [min.dre]
