Narasumber didampingi Kabid Dalduk DP3PPKB Kabupaten Situbondo Danik Sumartini, saat membedah materi diruang Baluran, Jumat (25/10). foto: sawawi/Bhirawa
Libatkan Siswa Atasi Kenakalan Remaja di Situbondo
Situbondo, Bhirawa.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3PPKB) melalui Bidang Dalduk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembentukan sekolah siaga kependudukan, Jumat (25/10). Acara tersebut digelar di ruang Baluran dengan diresmikan Kepala DP3PPKB Kabupaten Situbondo, H Moh. Imam Darmaji dengan didampingi Kabid Dalduk, Danik Sumartini berikut seluruh staf.
Kepala DP3PPKB Kabupaten Situbondo, H. Moh. Imam Darmaji mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang perwakilan dari SMP/SMA dan SMK se-Kabupaten Situbondo. Imam berharap kegiatan tersebut tepat sasaran dan dapat menghasilkan program unggulan yang ingin dicapai. “Nanti di sekolah yang kita undang saat ini terbentuk sekolah siaga kependudukan,” papar mantan Camat Kendit itu.
Masih kata Imam, tujuan dibentuknya program siaga sekolah kependudukan agar dalam kurikulum sekolah itu sudah mengajarkan materi-materi kependudukan.
“Misalnya jumlah penduduk di Kabupaten Situbondo, berpendudukan di Kabupaten Situbondo serta permasahan kependudukan di Kabupaten Situbondo,” urai mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.
Imam kembali memaparkan, salah satu yang terjadi di Situbondo persoalan pernikahan dini di Kabupaten Situbondo, permasalahan kenakalan remaja yang masih tinggi dan juga permasalahan stunting serta yang lain.
“Kalau dari awal hal ini sudah dikenalkan kepada para siswa, melalui kurikulum pengajaran di masing masing sekolah, siswa sudah mengetahui persoalan kependudukan yang ada di sekitarnya,” aku mantan Staf Ahli Bupati itu.
Menurut Imam, kedepan ada hal lain yang ingin dicapai yakni siswa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persoalan kependudukan yang ada disekitarnya. Mantan Camat Jangkar itu melanjutkan, siswa juga memahami masalah sosial dilingkungan setempat serta siswa paham persoalan yang ada dilingkungan rumahnya.
“Misalnya persoalan kenakalan remaja, pernikahan dini serta masalah lain yang berkaitan kenakalan anak diusia sekolah,” pungkas mantan Kadis Peternakan Kabupaten Situbondo itu. (awi.hel).
