27 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dosen Ikor Unesa Gelar Pelatihan Penanganan Cidera ke Atlet Kabaddi

Dr Joesoef Roepajadi saat memberikan pengetahuan sekaligus mempratekkan cara penanganan cidera ke para atlet Kabaddi.

Surabaya, Bhirawa
Tim Dosen Prodi Ilmu Keolahragaan (Ikor) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Pelatihan Penanganan Cidera yang diikuti oleh seluruh atlet kabaddi yang tergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan ke para atlet cara menangani cidera saat berlatih maupun bertanding.

Pada kegiatan yang digelar di Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Unesa, Jumat (26/7), pihak penyelenggara mengundang narasumber, salah satunya adalah Dr Joesoef Roepajadi yang selama ini dikenal sebagai ahli sport massage sekaligus dosen Unesa.

Dihadapan para peserta Joesoef memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana cara penanganan cidera hingga perawatan. Tidak hanya sekadar teori, ia juga mempraktekkan teknik pemijatan. Selain itu ia juga meminta ke para atlet yang mengalami cidera ringan untuk diterapi ditempat itu juga.

Menurut Joesoef, atlet kabaddi rentan cidera di area lutut dan angkle, karena olahraga ini mengandalkan kecepatan gerak. “Harapan saya para atlet bisa melakukan tidakan jika ada temannya (atlet) yang mengalami cidera saat latihan dan tidak ada tenaga medis. Karena penanganan awal cidera itu sangat penting. Setelah ditangani baru di bawa ke tenaga medis,” kata Joesoef.

Pada kesempatan itu Joesoef juga mempraktekkan cara melakukan pendinginan atau mengkompres daerah cidera dengan es, kemudian cara membebat. Selaini itu ia juga memberikan edukasi tentang penggunaan cream yang benar. “Jadi untuk cream yang sifatnya panas boleh digunakan sebelum berlatiih atau bertanding, tapi jika mengalami kram atau cidera ringan bisa menggunakan cream yang sifatnya dingin,” kkatanya.

Berita Terkait :  Tim Dispendikbud Semarakkan Lomba Olahraga Harjakasi ke-206 dan HUT RI ke-79

Ditemui ditempat yang sama, Ketua Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Jatim, Istiowati mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, sebab para atlet yang dipersiapkan untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumatra Utara itu bisa mengerti cara menangani cidera sekaligus perawatannya.

“Ilmunya sangat bermanfaat sekali, jadi anak-anak bisa menangani dan merawat cidera, sebab kabaddi ini olahraga full body contact yang rentan cidera,” katanya.

Ia juga mengatakkan kalau selama ini pihak Unesa sudah banyak memberikan bantuan terutama fasilitas latihan untuk persiapan PON. “Unesa sudah banyak membantu kami dengan menyediakan fasilitas latihan dan sekarang atlet kami diundang untuk mendapatakan pengetahuan cara penanganan cidera,” katanya. [wwn.iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img