Pemprov Jatim, Bhirawa
Istri Menteri Sosial Republik Indonesia, Fatma Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan ke Galeri Gadisku sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya ke beberapa lokasi pemberdayaan penyandang disabilitas di Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, Fatma menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap karya-karya yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas.
Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Fatma menyempatkan diri mengunjungi tiga lokasi seperti Dewistara Batik, Tiara, dan Galeri Gadisku. Di Galeri Gadisku, ia mengaku terkesan dengan keterampilan para penyandang disabilitas yang mampu menghasilkan produk seperti batik ciprat, bordir, dompet, hingga tata busana dan tata rias. “Karya mereka bukan hanya layak, tetapi luar biasa. Hasilnya tidak kaleng-kaleng, benar-benar setara dengan produk umum di pasaran,” ujar Fatma, Rabu (13/08/2025)
Ia menegaskan komitmennya untuk mengangkat karya penyandang disabilitas ke tingkat nasional, termasuk dengan rencana menghadirkan karya-karya terpilih ke Jakarta dan memasarkannya secara offline maupun online. Hal ini merupakan bagian dari persiapan menyambut Hari Disabilitas Internasional pada Desember mendatang, yang akan diisi dengan pameran karya penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Fatma menekankan pentingnya masyarakat memandang disabilitas bukan sebagai objek bantuan semata, melainkan sebagai individu yang memiliki talenta dan potensi luar biasa. “Harapan kami, mereka bisa mandiri dan mampu menghidupi keluarganya sendiri lewat keterampilan yang dimiliki,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani juga menyambut baik kunjungan istri Mensos RI tersebut. Ia menjelaskan bahwa Galeri Gadisku merupakan etalase dari hasil pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di bawah Dinsos Jatim.
“Bu Fatma datang bersama sejumlah pihak, termasuk para desainer dan pengurus Dharma Wanita, untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut. Beberapa produk seperti daster dan taplak akan diperkuat secara desain dan kualitas oleh para desainer profesional,” jelasnya.
Salah satu hasil nyata dari kunjungan ini adalah rencana pembelian produk-produk karya disabilitas oleh Kementerian Sosial RI untuk dipamerkan di Galeri Dharma Wanita Kemensos. Selain itu, akan dilakukan seleksi dan kurasi untuk ajang kreasi nasional yang digelar pada Hari Disabilitas Internasional.
Hingga kini, Galeri Gadisku telah memiliki jaringan pelatihan dan produksi di berbagai wilayah Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Blitar, Pasuruan, dan Madiun, serta sedang menyiapkan pengembangan di Pamekasan. Dinsos Jatim juga telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang menyerap tenaga kerja dari lulusan pelatihan dengan total lebih dari 50 tenaga kerja yang telah terserap.
“Produktivitas mereka bahkan sering kali lebih tinggi dibandingkan pekerja non-disabilitas. Ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan yang tepat, mereka bisa unggul dan mandiri,” tutup Kadinsos Jatim.[rac.ca]


