Situbondo, Bhirawa.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Situbondo menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintergrasi (Srikandi) atau E-Surat, Senin (24/4). Acara yang diikuti kalangan operator OPD itu berlangsung di Aula Lantai II Kantor Pemkab Situbondo.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo, Imam Suhaidi menegaskan, dengan adanya aplikasi Srikandi surat menyurat serta administrasi di Lingkungan Pemkab Situbondo sudah berbasis elektronik. “Aplikasi ini sangat dinamis dan terintegrasi yang digunakan untuk mengelola administrasi pemerintah berbasis elektronik. Nanti pada akhirnya bermuara pada pengelolaan arsip secara digital,” ujar Imam Suhaidi.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Imam ini mengungkapkan, adanya aplikasi Srikandi ini jelas mendukung program efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Sebab, dengan adanya aplikasi tersebut proses surat menyurat tidak lagi manual.
“Sebelum adanya aplikasi Srikandi ini OPD kalau mengantar surat itu dilakukan secara manual. Artinya diantar ke lokasi. Kalau ngantar surat ke kecamatan Sumbermalang dan Jatibanteng itu kan butuh biaya transport. Kalau ada aplikasi Srikandi ini tinggal dikirim ke operator masing-masing OPD dan kecamatan. Sehingga bisa menghemat anggaran operasional. Tentu ini sangat mendukung program efisiensi anggaran,” tegas pria yang juga menjabat Kabag Perekonomian, Pembangunan dan SDA itu.
Ia mengatakan, aplikasi Srikandi ini juga untuk mempermudah dan mempercepat proses surat menyurat dan pengarsipan. “Jadi urusan surat menyurat dan arsip sudah digital. Kenapa harus digital? Yang jelas untuk mempermudah kearsipan. Jadi sudah tidak ada lagi arsip kertas dalam hal surat menyurat,” bebernya.
Soft file di aplikasi Srikandi, sambung Imam, disimpan di server Dinas Kominfo Situbondo dan ANRI. “Ke depannya, surat menyurat dan pengarsipan di desa juga menggunakan aplikasi Srikandi. Sehingga surat menyurat di desa dilakukan secara digital,” pungkas Imam.
Sementara itu Sekda Wawan Setiawan sangat setuju dengan program inovasi aplikasi Srikandi yang digagas Disperpusip Kabupaten Situbondo. Dalam pandangan Sekda Wawan, aplikasi Srikandi selain mempermudah kegiatan juga irit biaya. “Saya mendukung program ini,” tandas mantan Kepala BKAD Kabupaten Situbondo itu.[awi.ca]
