Dorong Kreativitas Generasi Muda Lewat Menulis
Surabaya, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur terus menguatkan gerakan literasi melalui berbagai kegiatan kreatif, dengan menggelar Workshop Penulisan bersama Duta Baca Indonesia yang berlangsung di Audiotorium Literasi Disperpusip Jawa Timur, Surabaya.
Acara tersebut menghadirkan langsung Duta Baca Indonesia sebagai narasumber utama yaitu Heri Hendrayana Harris atau yang dikenal dengan nama pena Gol A Gong, yang membagikan pengalaman, motivasi, sekaligus strategi dalam menumbuhkan minat membaca, menulis pada kalangan generasi muda serta Pelatihan Menulis Fiksi Mini. Workshop yang juga masih berkaitan dengan Bimbingan Teknis Literasi Informasi Tahun 2025 itu diikuti puluhan peserta dari kalangan pelajar, komunitas literasi, hingga pegiat perpustakaan daerah. Sabtu, (27/9/2025)
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si, menjelaskan bahwa September dipenuhi momentum literasi, sehingga pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis literasi informasi, lomba membaca nyaring, talkshow, diskusi, bedah buku, hingga pelatihan menulis fiksi mini.
“Puncak kegiatan Pekan Literasi Daerah 2025, yang akan diisi dengan pemutaran dan diskusi film, pameran produk perpustakaan berbasis inklusi sosial, serta bazar buku,” pungkasnya.
Lanjut Tiat Pelatihan hari ini diharapkan menjadi wadah peserta untuk menggali potensi, mengembangkan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan menulis secara lebih terarah, dengan bimbingan narasumber yang berpengalaman, semoga lahir karya-karya baru yang indah, bermakna, dan memberi kontribusi positif bagi dunia literasi.
“Menulis merupakan seni sekaligus keterampilan yang bisa melatih kepekaan rasa dan imajinasi. cerita pendek, katanya dunia kecil yang mampu menampung gagasan besar serta menggerakkan hati pembacanya, jangan takut berimajinasi, jangan ragu menuliskan gagasan, dan jangan khawatir dengan kesalahan, proses belajar, mencoba, lahirlah penulis-penulis besar,” jelas Tiat.

Tiat Berharap semakin banyak generasi muda yang berani menuangkan ide ke dalam tulisan serta menjadi bagian dari ekosistem literasi yang kreatif dan inspiratif di Jawa Timur.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengajarkan bagaimana menulis fiksi mini secara ringkas namun tetap menyentuh, dimana dalam penulisanya membutuhkan kemampuan merangkum gagasan besar dalam kalimat yang sederhana namun penuh makna.
“Fiksi mini adalah seni menyampaikan ide dengan hemat kata, tapi tetap meninggalkan kesan mendalam, Kuncinya ada pada imajinasi dan kemampuan memilih kata yang tepat,” tutur Gol A Gong.
Lebih jauh, Beliau juga penulis novel terkenal Balada si Roy itu juga membagikan pengalaman panjangnya dalam dunia sastra, bercerita bahwa sejak remaja sudah menekuni dunia kepenulisan, berproses dari menulis cerpen hingga menghasilkan karya-karya besar yang menginspirasi banyak pembaca di Indonesia.
Gol A Gong mengukapkan keinginanya kepada adik-adik berani menulis dan tidak takut salah, dulu belajar dari kegagalan, tetapi justru dari sana muncul karya yang bisa dikenal luas, menulis itu tentang konsistensi, semangat, dan keberanian.
“Diharapkan tidak hanya mendapat keterampilan teknis menulis, tapi juga motivasi untuk menekuni dunia literasi secara berkelanjutan, melalui pelatihan semakin banyak generasi muda yang berani menuangkan ide ke dalam tulisan serta menjadi bagian dari ekosistem literasi yang kreatif dan inspiratif di Jawa Timur,” ucapnya. [ren.adv]


