28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Disperindag Kabupaten Malang Edukasi Digital Marketing Pelaku IKM

Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang Astri Lutfiatunnisa saat memberikan pelatihan bagi pelaku IKM di Pendapa Kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kabuoaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang terus memperluas pangsa pasar bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di era digital, yang menjadi motivasi Disperindag untuk konsisten dalam memberikan pembinaan, pendampingan dan pelatihan, agar IKM mampu menghasilkan produk berkualitas serta mampu memanfaatkan teknologi dan internet dalam pemasaran,

Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang Astri Lutfiatunnisa, Kamis (1/5), kepada wartawan mengatakan, untuk memperluas pangsa pasar bagi pelaku IKM di Kabupaten Malang, maka Disperindag kembali gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi IKM, yang kita tempatkan di Pendapa Kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dan kegiatan kita laksanakan selama tiga hari, yakni mulai tanggal 28-30 April 2025, yang diikuti 30 peserta.

“Para perseta pelatihan mendapatkan edukasi digital marketing, mencakup pembuatan konten yang relevan dan menarik untuk dipasarkan melalui media sosial (medsos),” jelasnya.

Dia menyampaikan, dalam Pelatihan Digital Marketing Bagi IKM, pihaknya telah menggandeng nara sumber dari Shopee dan Furvita Indonesia. Sehingga diharapkan peserta pelatihan mampu menghasilkan konten kreatif untuk promosi produk dan membangun kerja sama dengan platform medsos untuk membesarkan produknya, seperti promosi dan berinteraksi dengan pelanggan secara efektif.

Pihaknya juga mendorong kepada para pelaku IKM agar usahannya memiliki legalitas atau berbadan hukum, serta pihaknya juga memberikan pendampingan agar pelakuk IKM mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Berita Terkait :  Transaksi SMEXPO Surabaya 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Tembus Rp1 Miliar

“Disperindag Kabupaten Malang memberikan Pelatihan Digital Marketing Bagi IKM, hal ini diharapkan para pelaku IKM akan mudah untuk mempromosikan produknya melalui medos. Karena dengan promosi melalui medsos akan mudah dibaca oleh masyarakat, dengan harapan produk usahanya bisa cepat dikenal masyarakat,” terang Astri.

Ditempat terpisah, Salah satu Pengurus Koperasi Raos Abadi Malang Diky Sulaiman menyampaikan, jika Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi penopang utama perekonomian di Indonesia. Sehingga pemerintah merancang program khusus untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan UMKM.

Salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung perkembangan UMKM, yakni digitalisasi UMKM. Sedangkan program tersebut dilatarbelakangi oleh persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi, yang menuntut UMKM untuk bertransformasi digital guna mempertahankan daya saingnya.

Namun, kata dia, rendahnya literasi digital menjadi tantangan bagi UMKM, seperti yang dialami oleh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam menerapkan transformasi digital pada bisnisnya.

Sedangkan untuk mengatasi permasalahan ini, maka Pemerintah Daerah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada IKM agar proses adopsi digital, terutama dalam bidang pemasaran, dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Dan pelatihan itu bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, menyediakan website sebagai sarana pemasaran digital, serta memberikan pendampingan guna memastikan kelancaran adopsi digital

“Program pelatihan bagi pelaku IKM, yang utama salah satunya literasi digital dasar, e-commerce, dan pemasaran melalui digital,” ujarnya. (cyn.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru