Kepala Dispendik Gresik, dr. S. Hariyanto
Gresik, Bhirawa.
Sosok seorang ayah dalam dunia pendidikan, selama ini mungkin telah di duakan. Namun sekarang oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik. Gencarkan “gerakan ayah mengambil rapot”, sebagai salah satu upaya meningkatkan keterlibatan ayah. Untuk lebih paham terkait pendidikan anaknya, juga akan menjadi perhatian kedepanya. Dewan apresiasi harus konsisten, bisa lebih baik.
Menurut Kepala Dispendik Gresik, dr. S. Hariyanto mengatakan, bahwa dengan gerakan ini terbangun sinergi yang kuat antara sekolah dan keluarga. Sehingga pendidikan anak dapat berjalan lebih optimal, ayah juga bisa ikut secara langsung tahu anaknya. Baik dalam proses belajar nilai rapot, juga suport terhadap anak lebih sunguh-sunguh sekolah.
“Gerakan ayah mengambil rapot itu bertujuan untuk menepis isu fatherless, isu minimnya peran ayah dalam mendorong anak untuk aktif dan berprestasi di bidang pendidikan. Karena kehadiran ayah memiliki pengaruh besar, terhadap perkembangan karakter dan motivasi belajar anak.”ujarnya.
Sasaran kedepan dan seterusnya, Ayah bisa menjadi trigger atau pemicu bagi para orang tua. Untuk lebih aktif, lebih peduli, dan lebih giat terlibat dalam pendidikan anak-anaknya. Juga secara tidak langsung perkembangan anak, serta nilai raport bisa tahu.
“Menghimbau kepada para siswa agar memanfaatkan masa libur sekolah, dengan kegiatan yang produktif dan positif. Diharapkan tidak hanya menghabiskan waktu libur tanpa arah, tetapi mengisinya dengan aktivitas yang bermanfaat bagi pengembangan diri. Dan
gunakan waktu untuk produktif dan positif, jalin yang baik dengan kedua orang tua.”ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik Elvita Yulianty mengatakan, apresiasi keterlibatan Ayah secara langsung dalam pengambilan rapot. Yang selama ini banyak di ambil oleh para Ibu-Ibu, sehingga ayah bisa tahu anak juga nilai raport secara langsung.
“Berharap Dispendik untuk konsisten, juga secara langsung ada dampak bagi siswa dan Ayah. Memantau secara langsung pendidikan anaknya, untuk bisa lebih baik.”imbuhnya. (kim.hel)


