Situbondo, Bhirawa.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) dengan tema peningkatan kualitas pelayanan di sektor peternakan dan perikanan tahap pertama, Rabu (16/10). Kegiatan tersebut diresmikan Achmad Djunaidi selaku Kepala Disnakkan Kabupaten Situbondo, di aula kantor dinas setempat.
Kepala Disnakkan Situbondo, Achmad Djunaidi menegaskan, forum konsultasi publik tersebut merupakan kegiatan dialog, diskusi maupun pertukaran opini serta peran partisipatif antara penyelenggara layanan publik dengan publik.
Kemudian, imbuh mantan Camat Situbondo itu, tidak hanya terbatas pada penyusunan standar pelayanan tetapi juga untuk membahas rancangan kebijakan, penerapan kebijakan, dampak kebijakan, evaluasi pelaksanaan kebijakan, maupun permasalahan terkait pelayanan publik dalam kerangka transparansi dan efektivitas guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.
“Ya, kegiatan ini diadakan dalam rangka peningkatan kualitas layanan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Untuk itu kami diminta oleh Pemkab Situbondo untuk melakukan penyempurnaan standar pelayanan melalui pelaksanaan Forum Konsultasi Publik(FKP). Forum ini merupakan wadah penting bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo serta seluruh stakeholder untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam upaya mencapai solusi yang inovatif dan efektif terhadap tantangan yang dihadapi bersama,” tegas mantan Kabag Perekonomian itu.
Djunaidi melanjutkan, pada prinsipnya forum konsultasi publik itu sederhana. Artinya, aku Djunaidi, mudah dilaksanakan dan diukur dengan prosedur yang jelas serta biaya terjangkau. Disisi lain, sambung dia, secara umum manfaat forum konsultasi publik adalah menyelaraskan kemampuan penyelenggara layanan dengan keinginan publik. Sehingga dapat meminimalisir dampak yang merugikan publik.
Kegiatan FKP tahun ini, diharapkan Djunaidi dapat menjadi titik temu antara kebutuhan dan harapan masyarakat dengan kemampuan dan sumber daya yang ada pada penyelenggara layanan. Yakni Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo.
“Melalui FKP ini, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas layanan kami melalui pelibatan aktif publik partisipasi yang bermakna dalam penyusunan ataupun penyempurnaan standar pelayanan di lingkungan Disnakkan Situbondo,” pungkas mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu.
Disisi lain, Plt Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo Roi Hidayat, menjelaskan pelaksanaan FKP secara tatap muka dan daring bersama dengan 17 kecamatan. Yang mengikutsertakan para pelaku usaha di sektor peternakan dan perikanan, petugas pemberi layanan, perwakilan organisasi masyarakat serta stakeholder lainnya. Dari kegiatan tersebut, aku Roi, pihaknya ingin memperoleh masukan juga saran dari masyarakat terkait layanan yang ada di Disnakkan Situbondo.
“Ini untuk peningkatan kualitas pelayanan yang ada. Tentunya ada beberapa masukan dan saran dari masyarakat yang perlu ditindaklanjuti. Untuk dilakukan perbaikan di lapangan terkait dengan pelayanan yang ada di Disnakkan. Nanti juga akan dilaksanakan FKP tahap II pada Tahun 2025. Diantara salah satunya menindak-lanjuti saran yang disampaikan di FKP tahap pertama,” kupas Roi.
Masih kata Roi, untuk saran yang disampaikan salah satunya dari unsur masyarakat mengajukan saran perbaikan layanan yang ada di Puskeswan. Roi menambahkan, giat forum konsultasi publik ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Disnakkan. Khususnya terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan FKP yaitu untuk memperoleh pemahaman dan solusi atas permasalahan yang ada.
“Selain itu, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dan juga memberikan masukan berupa saran kepada Disnakkan Kabupaten Situbondo. [awi.wwn]
