Oleh:
Wiwieko, Tulungagung
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan final pada sapi kurban Presiden Prabowo Subianto.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di kandang sapi yang bernama Bejo tersebut di Desa Padangan Kecamatan Ngantru, Senin (2/6).
“Kami melakukan pemeriksaan (kesehatan) final terhadap sapi kurban dari Bapak Presiden. Kami akan memastikan sampai hari H (penyembelihan) nanti dalam keadaan sehat,” ujar Kabid Keswan Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung, drh Tutus Sumaryani, usai melakukan pemeriksaan kesehatan.
Ia menyebut sampai hari ini kesehatan sapi kurban Presiden Prabowo Subianto tersebut dalam kondisi sehat. “Lokasi untuk penyembelihannya juga sudah ditentukan oleh Bapak Bupati. Yakni di Masjid Besar Baitul Khoir Kecamatan Bandung,” sambungnya.
Sebelumnya, Tutus mengatakan kriteria sapi bantuan pada masyarakat dari Presiden Prabowo Subianto itu sudah ditentukan oleh Kementerian Pertanian. Di antaranya, harus sehat dan berbobot minimal 800 kg.
Sedang Bejo, sapi jenis Limousin yang dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto seharga Rp 99,5 juta untuk kurban di Tulungagung berbobot 1,05 ton (1.050 kg). Dan untuk ukuran lingkar dadanya mencapai 236 cm, tinggi badan 149 cm serta panjang badan 171 cm.
“Proses seleksi dalam pemilihan sapi kurban Presiden Prabowo ini mulanya pada sebulan lalu ada lima titik di Tulungagung. Kemudian diputuskan untuk memilih sapi milik Agus Prasetyo di Desa Padangan Kecamatan Ngantru,” papar Tutus.
Pemilihan sapi kurban Presiden, menurut perempuan berjilbab ini, memang dikhususkan bagi peternak yang memelihara sapi ekstrem berbobot di atas 700 kg. Jadi tidak semua peternak di Tulungagung dapat memenuhinya.
“Untuk jenis sapi sesuai petunjuk teknis bisa jenis Limousin, Simental, Brangus dan Sapi Bali,” paparnya.
Sementara itu, Agus Prasetyo merasa senang dan bangga, salah satu sapi peliharaannya dibeli Presiden Prabowo Subianto. “Perasaan saya ya senang dan bangga juga,” katanya lantas tertawa.
Ia mengaku baru pertama kali ini sapi di peternakannya dibeli oleh presiden. Meski sudah banyak pelanggannya yang berasal dari luar Tulungagung, di antaranya dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitar Jawa Timur.
Ia menyebut selama memelihara Bejo, tidak ada kendala yang berarti. Bahkan Bejo yang dibelinya dari peternak asal Trenggalek dua tahun lalu sampaikini berumur empat tahun perawatannya relatif lancar.
“Tidak ada kendala dalam pemeliharaan. Terus dikasih vitamin secara rutin dan makannya sama saja dengan yang lain, yakni kosentrat dan ampas ketela,” pungkasnya. [wed.gat]