Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa menerima kedatangan Wamen Kebudayaan RI Giring Ganesha di kediamannya di kawasan Jemursari Surabaya, Sabtu (11/1/2035).
Dalam kesempatan ini, Khofifah menyambut hangat kedatangan Wamen Giring dengan menyuguhkan durian Black Thorn asal Srengat Blitar. Tidak hanya itu, Khofifah dan Giring juga saling berdiskusi tentang kekuatan kebudayaan di Jawa Timur terutama peninggalan Kerajaan Majapahit.
Khofifah memberikan rekomendasi agar Kementerian Kebudayaan memberikan penguatan pelestarian dan pengembangan area Majapahit di Trowulan.
Ia menekankan bahwa Majapahit bukan hanya bagian dari sejarah Jawa Timur, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun wawasan nusantara dan kebersatuan Indonesia.
“Majapahit adalah kekayaan budaya dan sejarah yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Perspektif Majapahit tentang kebersatuan dalam keberagaman seperti dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika, adalah warisan nilai yang sangat berharga. Pulau-pulau di Indonesia bukanlah pemisah, tetapi penghubung yang memperkuat nusantara,” kata Khofifah.
Ia juga menyampaikan rekomendasi kepada Kementerian Kebudayaan untuk memberikan perhatian lebih pada revitalisasi situs-situs Majapahit. Menurutnya, diperlukan kebijakan yang seimbang antara perlindungan situs purbakala dan pengembangan kawasan sebagai pusat pembelajaran budaya nasional.
“Menurut saya akan menjadi rekomendasi kita kepada Pak Wamen hari ini untuk diteruskan ke Bapak Menteri bahkan mungkin sampai ke Menko sampai ke Bapak Presiden supaya konsep pengembangan area Majapahit di Trowulan terutama bisa mendapatkan penguatan,” tegas Khofifah.
Selain itu juga terkait Gunung Penannggungan. Di sana banyak sekali peninggalan-peninggalan budaya sejarah di Jawa Timur. Akan tetapi untuk bisa membangun kawasan sejarah tersebut memang harus banyak terusan dengan situs-situs.
“Jadi kita kesulitan untuk mendapatkan izin dimulai dari titik mana situs yang harus tetap kita proteksi, bagaimana warisan kepurbakalaan kita juga harus terproteksi, ini akan menjadi referensi pembelajaran nasional,” urainya.
Sementara itu, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha mengapresiasi sambutan hangat Khofifah untuk kedatangannya hari ini. Pasalnya ia memang baru sempat untuk bersilaturahmi ke kediaman Khofifah hari ini.
“Diskusi kami sangat produktif, terutama mengenai kekayaan budaya dan sejarah Majapahit. Kami juga membahas rencana mengundang diskusi dengan Syaikh Assayyid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al Jailani, untuk menjabarkan terkait manuskrip dan teori tentang masuknya Islam ke Indonesia,” ujar Giring.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan kekayaan budaya Jawa Timur, khususnya peninggalan Majapahit, ke dalam program nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia.[tam]