25 C
Sidoarjo
Thursday, January 30, 2025
spot_img

Diskop UKM Jatim Tingkatkan Kualitas Kelembagaan Koperasi Melalui FGD

Diskop UKM Provinsi Jatim menggelar FGD Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Koperasi Sektor Riil, Kamis (30/1).

Surabaya, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jatim mendorong peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi yang sehat dan berkualitas. Langkah konkret ini dilakukan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Koperasi Sektor Riil, Kamis (30/1).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengatakan, Koperasi dan UMKM di Provinsi Jatim menjadi backbone perekonomian nasional. Bahkan, Provinsi Jatim memiliki potensi sosial yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Koperasi sebagai gerakan ekonomi kerakyatan.

“Dengan adanya FGD ini, kami berharap agar diikuti dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi yang sehat dan berkualitas, disamping kuantitas Koperasi yang aktif,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa.

Berdasarkan data ODS Kementerian Koperasi RI, dijelaskan Endy, jumlah Koperasi di Jatim per 30 Januari 2025 sebanyak 21.204 Koperasi aktif. Angka tersebut dari total Koperasi nasional mencapai 131 ribu atau 16,11% Koperasi di Indonesia berada di Jawa Timur.

Dari data ods tersebut, Koperasi yang bergerak pada sektor riil di Jatim terdapat 17.173 unit atau 80,9%, terdiri dari Kopeasi produsen, pemasaran, konsumen dan jasa. Jumlah tersebut yang sektor riilnya mendominasi usaha Koperasi hanya 3.728 unit, atau 17,58% dari jumlah Koperasi sektor riil tersebut. Lainnya didominasi oleh sektor keuangan atau simpan pinjam dan Koperasi yang skala Provinsi sebanyak 369 unit.

Berita Terkait :  SuperApp BYOND by BSI Diluncurkan, Hadirkan Layanan Komprehensif Makin Nyaman
Diskop UKM Jatim Tingkatkan Kualitas Kelembagaan Koperasi Melalui FGD

“Koperasi sektor riil ini memberikan manfaat yang lebih nyata bagi pengembangan potensi para anggota. Serta meningkatkan taraf hidup masyarakat, dibandingkan dengan Koperasi simpan pinjam yang notabene lebih mengutamakan keuntungan bagi para anggota pemodal,” ungkapnya.

Bahkan, beberapa Koperasi sektor riil berhasil memberikan manfaat langsung kepada anggota dan masyarakat segmen tertentu. Yaitu dengan value yang lebih baik dibandingkan menggunakan produk lain (Kopwan SBW Mart, Basmalah, Sakinah, MUI, Koppontren Sunan Drajat).

“Kontribusi dan peran bapak ibu yang hadir saat ini sangat diperlukan untuk mensinergikan program pemberdayaan dengan Koperasi sektor riil. Utamanya dalam mewujudkan Indonesia maju berbasis ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru