Rakor dan technical meeting jelang pelaksanaan OPOP Expo 2025, Jumat (31/10) di Ruang Aria Wiriadtmaja Diskop UKM Jatim. Abednego.
Surabaya, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar rapat koordinasi (rakor) dan technical meeting jelang pelaksanaan OPOP Expo 2025. Rakor di Ruang Aria Wiriadtmaja Diskop UKM Jatim, Jumat (31/10) ini guna memaksimalkan pelaksanaan OPOP yang akan digelar di Royal Plaza Surabaya pada 13–16 November 2025.
Pertemuan dengan berbagai instansi dan mitra strategis ini, menjadi langkah awal untuk memastikan seluruh persiapan teknis berjalan optimal. Utamanya demi terselenggaranya pameran yang lebih inovatif dan berdampak bagi ekonomi pesantren.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Diskop UKM Jatim, Andrio Himawan Wahyu menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar instansi. Tujuannya untuk mendukung suksesnya pelaksanaan OPOP Expo tahun ini.
“Kolaborasi menjadi kunci utama agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat luas, baik bagi peserta maupun masyarakat,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Rio ini berharap OPOP Expo 2025 mampu menjadi ruang promosi yang efektif bagi produk-produk unggulan santri dan pesantren di Jawa Timur. “Kegiatan ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga momentum untuk menunjukkan potensi ekonomi pesantren yang terus tumbuh dan berdaya saing,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin menyampaikan tema OPOP Expo 2025 ini adalah “Pesantren Berdaya, Masyarakat Sejahtera”. Sehingga menjadi momentum penting dalam memperkuat peran ekonomi pesantren di era modern.
Menurutnya, kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, perbankan, pelaku usaha, hingga Pemerintah siap bersinergi menyukseskan gelaran akbar tahunan tersebut. Melalui expo ini, diharapkan semakin banyak ruang terbuka bagi pesantren di Jawa Timur untuk menunjukkan eksistensinya, sekaligus memperluas jangkauan pasar produk pesantren hingga tingkat nasional bahkan internasional.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa yang telah menginisiasi program OPOP ini. Tahun ini menjadi pelaksanaan OPOP Expo yang ketujuh kalinya. Insya Allah membawa keberkahan bagi pesantren, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pesantren mampu mandiri dan berdaya saing,” ujar Gus Ghofirin,” ucapnya.
Seperti diketahui, rakor ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi pendukung, antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan. Serta sejumlah biro di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
Rakor dan technical meeting ini juga membahas berbagai aspek teknis, mulai dari tata letak stan, penataan zona pameran, sistem registrasi peserta, hingga kesiapan promosi digital dan publikasi media. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, OPOP Expo 2025 diharapkan dapat menjadi ajang yang lebih dinamis, profesional, dan menjadi ikon pemberdayaan ekonomi pesantren di Jawa Timur.
Selain pameran produk unggulan pesantren, OPOP Expo 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti talkshow interaktif, perlombaan pildacil, lomba mewarnai, rebana, hingga fashion show. Tak kalah menarik, panitia juga menyiapkan beragam doorprize untuk pengunjung, termasuk hadiah utama berupa umrah gratis, yang diharapkan dapat menambah semarak dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti gelaran tahunan ini.
Gelaran OPOP Expo tahun ini semakin spesial dengan hadirnya program Gebyar Bangga Buatan Indonesia. Setiap pengunjung expo berkesempatan mendapatkan doorprize sepeda motor, laptop, smart tv, sepeda gunung, smartphone, dan voucher belanja. (bed.hel).