Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Himbauan Kewaspadaan terhadap Upaya Penipuan dan Penculikan Anak Usia Sekolah. Kebijakan ini diterbitkan sebagai langkah antisipatif pasca dugaan percobaan penculikan yang menimpa seorang siswa SD di wilayah Kanigaran beberapa hari lalu.
“SE ini kami keluarkan sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak didik kita,” ujar Pj Sekda Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, Kamis (11/9).
SE bernomor 400.3.5/2578/425.103/2025 tersebut berisi delapan poin imbauan, antara lain memperketat akses keluar-masuk sekolah, memastikan siswa tidak pulang sendirian, menggiatkan antar-jemput oleh orang tua atau wali, serta meningkatkan koordinasi sekolah dengan orang tua terkait pengawasan anak. Selain itu, sekolah juga diminta memberi edukasi kepada murid agar lebih waspada terhadap orang tidak dikenal, serta mengaktifkan peran satpam maupun guru piket di pintu gerbang.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa kelas VI SDN Kanigaran 6 berinisial RF (13), warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, diduga menjadi korban percobaan penculikan pada Senin (8/9).
Korban sempat ditarik oleh salah seorang pelaku, namun berhasil melepaskan diri dengan menggigit tangan pelaku. Teriakan korban mengundang perhatian pedagang dan warga sekitar, sehingga tiga pelaku yang berperawakan kurus dan mengenakan helm serta masker langsung melarikan diri ke arah selatan.
Ia menegaskan, pengawasan dan pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus melibatkan guru, komite, orang tua, dan masyarakat sekitar. “Harapan kami, dengan adanya SE ini seluruh unsur pendidikan dapat bersama-sama menjaga keamanan siswa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. [fir.wwn]