Jombang, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang menyampaikan temuan data kelahiran Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Ir. Soekarno kepada Universitas Bung Karno (UBK) dan Yayasan Pendidikan Soekarno di Jakarta, Jumat (28/06).
Rombongan diterima oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno, Mohammad Marhaendra Putra atau Dade Marhaendra dan pihak UBK.
Dalam pertemuan di UBK itu, Disdikbud Kabupaten Jombang Kabupaten memaparkan temuan-temuan data yang dihimpun dari TACB Kabupaten Jombang maupun dari penelurus sejarah Bung Karno, serta dari Situs Persada Soekarno Dalem Pojok Wates Kediri perihal kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang 6 Juni 1902 kepada pihak UBK dan Yayasan Pendidikan Soekarno.
“Kami menyampaikan data-data tersebut sebagai bagian dari rencana penetapan rumah kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang sebagai cagar budaya peringkat kabupaten,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Senen.
“Data yang kami kumpulkan mengerucut bahwa Bung Karno lahir di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902,” tambah Senen.
Dalam pertemuan tersebut, UBK maupun Yayasan Pendidikan Soekarno bakal menyampaikan data-data dari Pemkab Jombang tersebut kepada pihak keluarga Bung Karno.
Mereka juga bakal memfasilitasi pertemuan antara Pemkab Jombang dan Pemkot Surabaya untuk meluruskan tahun dan tempat kelahiran Bung Karno.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Dian Yunita Sari berharap, rencana pertemuan Jombang dan Surabaya yang difasilitasi oleh UBK maupun Yayasan Pendidikan Soekarno bisa terealisasi dalam waktu yang tidak lama.
“Agar penetapan rumah kelahiran Bung Karno di Jombang bisa kami agendakan sesuai rencana,” pungkas Dian Yunita Sari. [rif.dre]
