31 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diperpusip Situbondo Terapkan Aplikasi Perpustakaan Inlislite

Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpusip) Kabupaten Situbondo mengadakan workshop penerapan aplikasi perpustakaan Inlislite tahun 2024, selama dua hari lamanya. Tampil sebagai narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Probolinggo, Hesthiyono Suko Adhi, Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Situbondo, Imas Susilo Wicaksono.

Menurut Imas Susilo Wicaksono, acara Workshop Penerapan Aplikasi Perpustakaan Inlislite” tahun 2024 merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan manusia berkualitas  dan berdaya saing. Tentunya, kata Imas, juga harus melalui pembentukan karakter yang bisa

dilakukan dengan peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreatifitas.

“Dengan beragamnya bahan belajar (informasi) terutama

digital yang dapat diakses setiap saat oleh masyarakat, kini menjadi permasalahan masa kini. Selain itu, ulasnya, juga menuntut harus pandai memilih bahan belajar yang tepat. Untuk itu jangan sampai kita terjebak dengan

bahan belajar yang bersifat hoax,” imbuh Imas.

Hal tersebut, aku Imas, sangat dibutuhkan kemampuan literasi yang tinggi. Kemampuan literasi adalah, ungkap Imas, merupakan kemampuan mendasar yang dapat menjadi pijakan bagi seseorang untuk menghadirkan

kehidupan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi banyak orang.

“Dengan kemampuan literasi seperti membaca, menulis serta mengolah dan memahami informasi maka seseorang bisa  menyerap begitu banyak ilmu pengetahuan, berkomunikasi, berpikir dan memiliki keahlian problem solving (pemecahan masalah),” terang Imas.

Langkah strategis lain yang bisa ditempuh, kupas Imas, dengan cara meningkatkan budaya literasi yang notabene merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan salah satu cita-cita kemerdekaan sebagaimana

Berita Terkait :  Banyak Program Kolaborasi Taruna Budaya dengan Desa Wisata Ketapanrame

yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

“Memang membudayakan membaca buku memang berat. Apalagi jaman sekarang anak-anak sudah sangat terbiasa dengan hand phone yang secara mudah bisa mengakses berbagai informasi. Maka dari itu diperlukan perubahan perspektif tentang perpustakaan

yang konvensional dari buku bertumpuk, katalog tak berurutan menjadi perpustakaan inovatif yang diintegrasikan dengan teknologi,” ujar Imas.

Dengan penggunaan aplikasi ini, sambung Imas, maka akan dapat meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, di bidang pelayanan perpustakaan. Ini juga memberikan pengalaman yang lebih baik, tutur Imas,  karena memiliki akses yang lebih luas di seputar pengetahuan dan informasi bagi pengguna perpustakaan. Nah, kupas Imas lagi, dengan menggunakan aplikasi perpustakaan, pengelola dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan responsif kepada pengguna perpustakaan.

“Adanya peminjaman, pengembalian, dan  permintaan informasi dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat.

Karena waktu yang digunakan untuk tugas administratif menjadi lebih efisien, maka pengelola perpustakaan dapat fokus pada peningkatan pelayanan kepada pengguna perpustakaan,” pungkas mantan Kabid Aset pada Kantor BKAD Kabupaten Situbondo itu. (awi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img