25 C
Sidoarjo
Tuesday, January 7, 2025
spot_img

Dinsos Sidoarjo Siapkan Dua Ribu Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

Sidoarjo, Bhirawa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbahul Munir, mengatakan mulai Hari Minggu (8/12) kemarin, Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum, untuk dibagikan kepada korban banjir di wilayah Kecamatan Tarik dan Prambon. “Kita mendirikan dapur umum disana, sehari kita siapkan sampai 2.000 bungkus,” kata Misbah, Minggu malam (8/12) kemarin.

Dapur umum di Kecamatan Tarik, akan ditempatkan di kantor Kecamatan Tarik. Sedangkan dapur umum untuk Kecamatan Prambon, akan ditempatkan di kantor balai Desa Temu. “Dapur umum ini kita target selama 5 hari, apabila sudah kering. Tapi dapat kita perpanjang apabila masih ada genangan air,” katanya.

Dinas Sosial juga telah mendata semua warga korban banjir. Di Kecamatan Tarik ada sebanyak 1.000 an, sedangkan di Kecamatan Prambon ada sekitar 580. Para korban banjir ini akan mendapatkan bantuan Sembako. Misbah mengatakan di Kecamatan Tarik ada 5 desa yang menjadi korban banjir, akibat air sungai meluap karena curah hujan yang tinggi, saat hujan, pada kamis 5 Desember dan Jum at 6 Desember.

Di Kecamatan Tarik, ada Desa Kedungbocok, Banjarwungu, Tarik, Kalimati, Gempolklutuk. Sedangkan di Kecamatan Prambon, ada Desa Bendotretek dan Temu. “Banjir, karena sungai disana meluap sampai ke pemukiman warga, saat hujan deras pada Kamis dan Jum at akhir pekan lalu,” kata Misbah.

Banjir yang merendam lebih dari 2 hari di kawasan pemukiman dan persawahan warga di Kecamatan Tarik ini, Minggu malam (8/12) kemarin, juga disidak oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. Camat Tarik, Hari Subagyo, mengatakan 4 desa korban banjir di wilayahnya sudah mulai surut. Hanya menyisahkan tinggal sedikit di kawasan jalanan. “Pemukiman warga aman. Tinggal Desa Kalimati, air masih masuk di pemukiman. Semoga curah hujan tidak tinggi kembali,” kata Hari, saat dikonfirmasi, Senin (9/12) kemarin.

Berita Terkait :  Grandfinal Raka Raki Jatim 2024

Dapur umum di Kecamatan Tarik, kata Hari, kemungkinan pada hari Selasa, (10/12), akan sudah bisa diakhiri. Di Kecamatan Tarik ini, banjir selain masuk ke pemukiman, juga masuk ke area persawahan. Tepatnya di Desa Gempolkluthuk. Tanaman padi yang ditanam baru 3 hari, sekitar 80% terendam banjir.

Banjir di Desa Bendotretek Kecamatan Prambon, juga telah merendam lahan persawahan, padi di wilayah itu. Padi yang masih hijau, rusak terendam banjir sampai 2 hari. Camat Prambon, Fery Prasetya, mengatakan banjir di wilayahnya pada Hari Senin (9/12) kemarin, informasinya sudah mulai surut.[kus.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img