Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) memperkenalkan puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 yang mulai resmi bertugas di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Dinsos Jatim.
Prosesi perkenalan dilakukan melalui apel pagi dan rapat internal yang digelar di masing-masing UPT. Momen ini menandai dimulainya masa tugas resmi para CPNS setelah sebelumnya menjalani orientasi selama satu bulan di kantor Dinsos Jatim.
Seperti di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Blitar, pelaksana tugas Kepala UPT Firdaus Sulistijawan, S.Sos., M.PS.Sp., memimpin rapat internal yang dihadiri seluruh pegawai.
Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan tiga CPNS baru, namun juga menjadi ajang evaluasi terhadap pelayanan Angkatan I serta persiapan menyambut Penerima Manfaat (PM) Angkatan II Tahun 2025.
“Selain mengenalkan struktur organisasi dan tugas tiap seksi, kami ingin para CPNS cepat beradaptasi dan memahami sistem kerja kolektif yang menjadi ciri khas layanan sosial kami,” ujar Firdaus.
Ia juga menyebut pentingnya menjaga semangat kerja kolektif dan integritas aparatur negara. “Pelayanan sosial bukan pekerjaan individu, tapi sinergi. Kehadiran CPNS harus memperkuat itu,” pungkasnya.
Sementara suasana serupa tampak dalam apel pagi UPT PSBR Pamekasan, di mana tiga CPNS juga diperkenalkan secara resmi. Kepala Seksi Pelayanan Sosial Drs. M. Zaini Hadie menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi antara pegawai lama dan baru.
“Semoga CPNS ini membawa semangat baru, ide segar, dan mampu memperkuat efektivitas pelayanan kami,” katanya.
Di UPT PSBR Bojonegoro, Kepala UPT Drs. Singgih Tri Winbanu, M.Si., menyampaikan sambutan hangat bagi CPNS yang akan bertugas di sektor pembinaan remaja. Ia menekankan pentingnya kontribusi aktif sejak awal serta membangun etos kerja produktif.
Sementara itu, di sektor pelayanan lanjut usia, CPNS juga mulai memperkuat barisan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Banyuwangi dan Magetan.
Di Banyuwangi, Kepala UPT PSTW Banyuwangi Drs. Agung Pambudi, M.Si, memberikan pembekalan menyeluruh terkait tugas dan SOP layanan lansia.
“PM lansia adalah aset berharga. CPNS harus tanggap, empatik, dan patuh pada standar kerja yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Di Magetan, Kepala UPT PSTW Magetan, Drs. Moh Baban Sobandi, M.Si., mengajak para CPNS untuk menjadikan penugasan ini sebagai awal kontribusi nyata kepada negara, khususnya dalam mendukung program “Lansia Sejahtera”.
Penguatan SDM untuk Pelayanan Sosial yang Lebih Baik
Dengan bertambahnya personel baru di berbagai UPT, Dinsos Jatim menaruh harapan besar pada penguatan layanan sosial secara menyeluruh.
Langkah penyambutan CPNS ini mencerminkan komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan mutu layanan publik, khususnya di bidang kesejahteraan sosial.
Selain mempercepat adaptasi CPNS baru, kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi penguatan kapasitas internal menuju birokrasi yang lebih responsif, inovatif, dan inklusif. [rac.dre]


