28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinkes Tulungagung Wadul Kekurangan Dokter pada Bupati di Pendopo


Tulungagung, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan audiensi dengan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dan Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin, Rabu (11/6). Audiensi yang berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso itu membahas terkait kinerja Dinkes Kabupaten Tulungagung.

Bupati Gatut Sunu usai audiensi mengakui jika saat berdialog dengan pejabat Dinkes Kabupaten Tulungagung dan para Kepala Puskesmas se-Tulungagung itu sempat membahas tentang kekurangan tenaga kesehatan. Utamanya, tenaga dokter.

“Untuk kekurangan dokter secepatnya akan kami tindaklanjuti dengan mengusulkan ke (pemerintah) pusat. Kami sudah diskusi dengan Plh Sekda dengan juga mempertimbangkan kekuatan anggaran kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Gatut Sunu menyatakan dialog dengan Dinkes Kabupaten Tulungagung sangat penting. Ia menerima semua keluhan dan permasalahan di lapangan sehingga bisa menindaklanjutinya.

Namun demikian, untuk lebih memberi pelayanan yang terbaik pada masyarakat, ia berharap Dinkes Kabupaten Tulungagung, utamanya puskesmas se-Kabupaten Tulungagung dapat menjalankan tugas dan pengabdiannya dengan baik pula. “Saat sekarang mengabdi pada masyarakat tidak boleh santai. Harus menunjukkan kinerja profesional. Jangan sampai masyarakat mengeluhkan pelayanan kesehatan yang kurang baik. Kalau sampai terdengar itu, saya tidak segan-segan akan mengevaluasi setiap puskesmas,” paparnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengungkapkan untuk Puskesmas se-Tulungagung masih kekurangan 10 dokter umum dan 11 dokter gigi.

“Saat ini di 32 Puskesmas hanya terdapat 59 dokter. Standarnya itu setiap Puskesmas rawat inap punya tiga dokter dan satu dokter gigi. Sedang di Puskesmas rawat jalan minimal punya satu dokter dan satu dokter gigi,” tuturnya.

Berita Terkait :  Wujudkan Generasi Sehat, Pemkab Bojonegoro Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah

Menurut dia, Puskesmas dalam melayani masyarakat lebih ke arah promotif, bukan hanya kuratif. “Harapan kami di Puskesmas itu ada satu dokter yang memberi pelayanan kuratif dan satu dokter lainnya mobile ke desa-desa, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik,” paparnya.

Anna Sapti juga membeberkan jika Puskesmas di Tulungagung belum sepenuhnya memenuhi kriteria Puskesmas yang mempunyai sembilan jenis kompetensi. Apalagi sampai 11 kompetensi seperti yang tercantum dalam Permenkes terbaru.

“Yang kami butuhkan mendesak adalah tenaga dokter, dokter gigi, apoteker dan tenaga akuntan karena Puskesmas sudah BLUD. Selain juga untuk mewujudkan sembilan kompetensi, bahkan 11 kompentensi kami butuh tenaga promosi kesehatan dan giizi, selain juga tenaga psikolog, psikoterapi dan epidemiolog,” pungkasnya. [wed.why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru