25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinkes Tulungagung Gencarkan PKG di Sekolah dan Pondok Pesantren

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mulai menggencarkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi pelajar di sekolah-sekolah dan pondok pesantren. PKG ini menyasar 183.000 pelajar di seluruh Tulungagung.

“Program PKG di sekolah ini untuk seluruh peserta didik dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sederajat. Selain juga santri dan siswa di pondok pesantren,” ujar Plt Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, Ana Sapti Saripah saat pelaksanaan PKG di SDN 3 Rejoagung Kecamatan Kedungwaru, Rabu (30/7).

Menurut dia, program PKG bertujuan mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan. Termasuk mencegah perkembangan penyakit sejak awal, menghindari komplikasi dan kecacatan.

“Pelaksanaan PKG juga merupakan bagian dari program Quick Win Pemerintah Republik Indonesia, yang mendukung pencapaian Misi Asta Cita, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan kompetitif,” paparnya.

Anna Sapti menyebut program PKG, tidak hanya menyasar pelajar di sekolah dan pesantren, tetapi juga anak yang berada di luar satuan pendidikan. “Yakni anak berusia 7 – 17 tahun,” terangnya.

Ada pun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada pelajar SD, yakni di antaranya pemeriksaan status gizi, tekanan darah, dan kadar gula darah

skrining penyakit TBC, kesehatan mata, telinga, gigi, dan kesehatan jiwa. Selain pula pemeriksaan hepatitis, kesehatan reproduksi, dan riwayat imunisasi. Sedang untuk pelajar jenjang SMP dan SMA/SMK, ada tambahan pemeriksaan anemia, talasemia, hepatitis B dan hepatitis C, serta riwayat vaksinasi HPV.

Berita Terkait :  Mempererat Silaturahmi, Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal Bersama Tendik

Anna Sapti selanjutnya membeberkan, PKG yang berlangsung di SDN 3 Rejoagung diikuti sebanyak 92 siswa. Seluruh hasil pemeriksaannya akan direkap dan dianalisis oleh tim Puskesmas Kedungwaru.

“Setelah itu, haslnya akan disampaikan secara langsung kepada pihak sekolah serta masing-masing peserta yang akan diteruskan ke orangtua wali murid yang selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai dengan hasil simpulan pemeriksaan,” paparnya.

Ia berharap pelaksanaan PKG di seluruh sekolah dan pondok pesatren di Tulungagung dapat tuntas pada akhir tahun 2025 ini. Meski, program tersebut bisa pula dilanjutkan pada semester selanjutnya di tahun depan jika belum tuntas pada tahun 2025.

“Jumlah sasaran cukup banyak. Ada 180.000 pelajar. Sementara jumlah petugas Puskesmas relatif terbatas. Karena itu, kalau belum selesai sampai akhir tahun ini, akan dilanjutkan semester awal di tahun 2026. Yang penting sebelum kenaikan kelas sudah tuntas,” pungkasnya.[wed.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru