25 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

Dindik Gelar Monev SMA Double Track Se-Kabupaten Malang


Kadindik Berharap Ada Kolaborasi Program dengan Pemda
Dindik Jawa Timur, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) SMA Double Track se-Kabupaten Malang. Monev untuk melihat hasil dari program yang telah dijalankan sekolah, serta melihat progres para siswa selama mengikuti program Double Track.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menyebut, program yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini, telah diikuti 133 lembaga SMA saat ini. Program yang berkolaborasi dengan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini diakui Aries sangat sukses dalam pelaksanaanya. Hal ini bisa dilihat dari produk dan jasa yang termuat pada e-katalog SMA Double Track yang diperjual belikan.

“Kita bisa melihat Program SMA Double Track di SMA Jawa Timur sangat sukses. Dampaknya bagi siswa kita, mereka sudah sangat mandiri dan terbangunnya kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri,” ujar Aries dalam pembukaan kegiatan, Rabu (25/9).

Melihat hasil positif ini, Aries mengapresiasi para sekolah yang menjalankan program double track dengan sukses. Apresiasi juga diberikan kepada ITS dalam pendampingan skill kepada siswa dan sekolah. Terbukti, para siswa yang tergabung dalam program semakin mandiri, dan berkembang inovasinya. Selain itu kreatifitas yang dilakukan para siswa dalam menghasilkan jasa ataupun produk juga dapat dilihat mengingat mereka menempuh pendidikan di jenjang SMA yang basis pendidikannya akademik.

Berita Terkait :  RTM Kolaborasi dengan UKWMS Menghasilkan Biji Kopi Berkualitas Premium

“Mereka tidak menempuh pendidikan di SMK yang notabene memang sekolah kejuruan. Tapi di SMA double track ini mereka diwadahi minat untuk memiliki soft skill yang bisa mereka kembangkan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Inilah yang dimiliki anak-anak kita disambut dengan baik melalui program double track,” terang Pj Wali Kota Batu ini.

Pentingnya bekal softskill diera digitalisasi saat ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, masyarakat saat ini dihadapkan pada tingkat tenaga kerja yang semakin menurun. Kebutuhan SDM juga menurun. Adanya persoalan ini karena berkembangnya teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat. Karena ada beberapa pekerjaan manusia yang justru dapat dikerjakan oleh teknologi.

“Nah, Kemudian bagaimana anak-anak bisa berkompetisi di dunia industri? Salah satunya melalui perkembangan softskill. Double track mebimbing anak-anak kita supaya mereka bisa masuk dalam satu wadah (keterampilan) yang mereka inginkan dan bahkan mungkin mereka bisa berlanjut menjadi wirausaha dan terus berkembang,” jelasnya.

Maka Pemprov Jatim melalui Dindik menginiasi program ini untuk siswa yang tidak berencana melanjutkan ke perguruan tinggi dan berada di daerah pinggiran kota. Dibuka untuk sekolah – sekolah yang berada pinggiran kota, keterampilan dan minat dalam program Double Track menyesuaikan kebutuhan potensi wilayah lembaganya masing-masing. Mengingat kebutuhan di masyarakat luar biasa. Pertama luas wilayahnya besar, antara satu kecematan ke kecamatan lain jaraknya jauh. Artinya, kebutuhannya juga sangat tinggi. Di daerah kebutuhannya dibidang tataboga sangat diperlukan. Karena banyak sekali lapangan usaha yang membutuhkan makan minum yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Berita Terkait :  Babinsa Krembangan Gembleng Siswa MPLS Latihan PBB Kedisiplinan

Yang kedua, bidang tata rias. Ada berbagai kegiatan yang membutuhkan jasa tata rias ini. Saat ini bahkan wisuda anak TK hingga perguruan tnggi pun membutuhkan jasa ini. ”Bayangkan jika peluang ini mampu ditangkap anak-anak kita yang lulusan SMA, yang kita didik dengan program double track maka tentunya ini menjadi peluang luar biasa,” jabar dia.

Akan tetapi, lanjut Aries, yang menjadi tantangan bersama adalah kepala sekolah dan guru harus berkembang mindsetnya dalam pengelolaan sekolah. Kalau gurunya kreatif, kasek inisiatif punya inovasi pasti sekolah berkembang dan maju. Tapi jika sebalikanya, maka tentunya siswa agak sulit berkompetisi di dunia kerja nantinya. Bahkan mereka agak kesulitan dalam pengembangan potensi dirinya.

“Maka double track saya minta bukan hanya sebagai program sekolah saja. Tapi terus berkembang. Saya mengapresiasi SMAN 1 Gondanglegi, karena luar biasa menghasilkan karya – karya dan kreatifitas juga inovasi dari guru dan kasek. Ada 11 bidang juga disediakan dalam program Double Track. Artinya sekolah benar – benar memfasilitasi minat dan potensi siswa,” terangnya.

Aries berharap, dengan hasil yang baik dari program SMA Double Track ini, pemda hingga ketingkat kepala desa diharapkan dapat mensupport program agar siswa diberikan peluang. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin, perekonomian diwilayahnya tersebut juga akan terangkat.

“Saya berharap ada support dari pemda, camat hingga kades untuk mengembangkan program ini dan memberikan peluang besar pada siswa untuk menunjukkan potensinya. Sebab, program ini akan sangat kompetitif untuk mengembangkan kompetensi siswa, yang hasilnya pun sudah dapat kota lohat bersama melalui e-katalog SMA double track,” tandasnya. [wwn]

Berita Terkait :  Siswa SMK Taman Siswa Berhasil Konversikan Kendaraan BBM ke Listrik

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img