28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinas PUPR Kabupaten Jombang Normalisasi Afvoer Jasem

Jombang, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang terus menjaga kondisi saluran di kabupaten Jombang tetap optimal. Salah satunya yang dilakukan untuk menjaga aliran afvour Jasem di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Di afvour Jasem, normalisasi dilakukan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Fokusnya adalah melakukan pembersihan dan normalisasi saluran tersebut.

“Untuk di Afvour Jasem, ini adalah usulan dari desa, karena kondisi salurannya memang sudah cukup parah di sana,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, Selasa (19/02/2025).

Bayu Pancoroadi menyebutkan, kondisi Afvour ini mengalami pendangkalan parah karena sedimentasi. Kondisi tersebut juga diperparah dengan penumpukan sampah dan rimbunan bambu yang membuat luas penampangnya terus menyempit.

Maka tak heran, ketika hujan datang, afvour itu menjadi sarang air hingga akhirnya meluber.

“Jadi beberapa titik banjir di Desa Watugaluh dan Desa Keras ini salah satunya dipicu Afvour Jasem ini,” ungkap Bayu Pancoroadi.

Pada normalisasi itu, pihaknya melakukan pengerukan untuk memperdalam afvour l Jasem. Selain itu, luas penampang afvour ini juga diperlebar.

“Untuk pelebaran kita menyesuaikan dengan lokasi dan kondisi awalnya,” ujar dia.

“Ada yang 5 meter ada juga yang 8 meter,” rinci Bayu Pancoroadi. Pekerjaannya, juga akan dilakukan sepanjang 1,4 Kilometer sesuai usulan desa.

“Alat berat masih akan ‘standby’ dan melakukan kegiatan di sana hingga 3 minggu ke depan,” beber Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang.

Berita Terkait :  Ketua MPR RI Muzani Dorong Sinergi Lembaga Negara dan Evaluasi Konstitusi Menjelang Indonesia Emas 2045

Bayu Pancoroadi berharap, dengan dinormalisasinya afvour Jasem ini, dapat membantu aliran afvour kembali lancar. Selain itu, dampak banjir yang muncul juga bisa ditanggulangi.

“Afvour Jasem ini juga merupakan hulu dari Kali Jombang Wetan. Sehingga berdampak pada saluran di wilayah perkotaan,” pungkas Bayu Pancoroadi. [rif.adv]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru