31 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Diklatsar Banser di Ponpes Tertua, PC GP Ansor Bondowoso Pecah Rekor Gelar Kaderisasi

PAC GP Ansor Kecamatan Curahdami gelar Diklatsar Banser pertama di Pondok Pesantren Nurul Islam/Pondok Pesantren Jhegeteh (Berdiri sejak 1769 M) yang merupakan Ponpes Tertua di Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa.
Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Curahdami menggelar Diklatsar Banser ke-1 di Pondok Pesantren tertua di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini selama tiga hari yakni Jum’at (7/2) hingga Minggu (9/2/2025).

Pondok Pesantren tertua di Bondowoso adalah Pondok Pesantren Jhegeteh (Ponpes Nurul Islam) yang berdiri sejak tahun 1769 M, yang beralamat di RT 01/RW 01 Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami.

Tampak hadir dalam Diklatsar Pertama PAC GP Ansor Bondowoso diantaranya, Ketua PC GP Ansor Curahdami; Pengurus MWCNU; PAC Ansor dan Fatayat NU Curahdami.

Selain itu, hadir pula Camat, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Curahdami, serta Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PPP, Ahmadi; Komisioner KPU Bondowoso, Moh Andri Yulianto.

Ada puluhan peserta dari berbagai kecamatan yang mengikuti Diklatsar Banser pertama yang diselenggarakan oleh GP Ansor Bondowoso melalui PAC GP Ansor Curahdami.

Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Luluk Hariyadi mengatakan bahwa Diklatsar (Pendidikan dan Latihan Dasar) Banser kali ini merupakan kaderisasi ke – 18 kalinya di Kota Tape ini.

“Dua tahun kita memimpin sudah terlaksana 18 kali kaderisasi dan ini pemecah rekor untuk Kabupaten Bondowoso dari sebelum-sebelumnya,”ungkapnya.

Berita Terkait :  Pj. Wali Kota Madiun Hadiri Bersih Desa dan Selametan

Sahabat Luluk sapaan akrabnya menerangkan jika sebelumnya di Bondowoso hanya beberapa Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor yang lengkap dengan pengurus Banser.

“Sekarang hampir semua kecamatan ada Banser-nya, berarti dari 23 kecamatan bahwa Ansor – Banser sudah tertata rapi di Kabupaten Bondowoso,”terangnya.

Menurutnya, hal yang demikian itu bahwa tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Yang mana tentunya adanya kekompakan Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pengurus Cabang (PC) Ansor Bondowoso.

Oleh sebab itu, untuk saat ini hampir di seluruh kecamatan di Bondowoso jika ada kegiatan pengajian, dapat dipastikan ada Pengurus Ansor dan Banser yang bertugas.

“Hanya satu PR kita, Kecamatan Ijen. Karena memang disana geografisnya luar biasa. Tapi Bismillah, dengan doa kalian dan Muassis Nahdlatul Ulama, target tahun ini di Ijen paling tidak ada 100 pasukan khusus,”harapnya.

Sementara, Camat Curahdami Saudia Yourdan Taufik Islami mengatakan jika pihaknya mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh PAC GP Ansor Curahdami.

“Meski ada keterbatasan, terus semangat berkegiatan, terus eksis,”kata Yourdan sapaan karibnya itu.

Camat Yourdan memberikan support kepada peserta Diklatsar oleh PAC GP Ansor Curahdami untuk fokus mengikuti seluruh materi yang diberikan oleh panitia.“Mari ikuti seluruh materi yang telah diupayakan oleh panitia,”tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua PAC GP Ansor Curahdami, Rofikoh berkomitmen kedepan pihaknya dapat melahirkan kader Ansor – Banser yang militan.

Berita Terkait :  SBY Berkunjung ke Pondok Abi Bahrun, Nostalgia Kenangan Bersama Mendiang Istri

“Di Ansor dengan PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) maupun Banser dengan Diklatsar, mohon dukungannya Ketua PC dan sahabat lainnya,”bebernya.

Ada sebanyak 92 orang yang telah mendaftar mengikuti Diklatsar Banser pada pihaknya. Tetapi kata dia, jumlah bisa bertambah karena dari pihak santri Ponpes Jhegeteh akan ikut juga.

“Ini merupakan prestasi yang menurut kami cukup menggembirakan, dengan waktu persiapan yang cukup minim,”pungkasnya. [san.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru