Pemprov Jatim, Bhirawa.
Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) kembali berhasil memulangkan Orang Telantar (OT) Tijayanti Halimah (65) di kampung halamannya Desa Blimbing Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo pada Minggu (19/01).
Halimah nama panggilannya mengaku tidak pernah pulang ke kampung halamannya selama 27 tahun. Bahkan keluarganya mengira bahwa dia sudah meninggal, karena kehilangan kontak dengannya. “Saya pergi di tahun 1996 di Malaysia, karena ikut teman saya bekerja di pabrik kayu dengan iming-iming gaji tinggi. Saya nekat pergi ninggalin kedua anak saya, sebab saya sudah bercerai dengan suami dan harus menghidupi anak-anak,” ujar Halimah.
Di Tahun 2024, Halimah ingin pulang ke Indonesia lantaran rindu dengan keluarga dan juga masa berlaku paspornya sudah habis. Ia dibantu dengan rekannya asal Kubu Raya untuk pulang ke Indonesia melalui jalur transportasi laut.
Lalu rekannya tersebut meminta anaknya untuk mengantarkan Halimah ke Dinas Sosial Kalimantan Barat pada bulan Desember tahun lalu. Halimah kemudian di rehabilitasi di rumah singgah Dinsos Kalbar selama 1 bulan.
Karena identitas yang dia punya hanyalah paspor saja, Dinsos Kalbar berkoordinasi dengan Tim JSC Respon Kasus dan diarahkan ke Bidang Penanganan Bencana Sub Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial Dinsos Jatim.
“Laporan dari Dinsos Kalbar kami terima, keluarga dan Dinsos Situbondo mengkonfirmasi bahwa Ibu Halimah merupakan warga di alamat tersebut. Minggu pagi Dinsos Kalbar menyerahkan Halimah beserta rombongan ke kami. Dan pada hari ini juga kami melakukan pendampingan Halimah untuk diserahkan ke keluarga dan disaksikan oleh Dinsos Situbondo,” terang Liawati Suntiana S Pd M Sos, selaku Ketua Tim Sub Substansi Penanganan Korban Bencana Sosial.
Kepulangan Halimah di sambut haru oleh warga kampungnya terlebih kedua anaknya yang sudah menunggu 27 tahun lamanya. Bahkan anak pertama yang bernama Khadijah (45) mengira ibunya sudah meninggal dunia, karena tidak ada kabar pasti.
“Ibu berangkat waktu usia saya 12 tahun, saya kira sudah meninggal. Seminggu lalu dapat kabar dari telpon, mendengar suaranya saja sudah gemetar. Terimakasih untuk Dinsos sudah membantu kepulangan ibu saya,” ucap Khadijah.[rac.ca]