Tulungagung, Bhirawa
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menggelar kegiatan keagamaan, Jumat (5/9). Peringatan Maulid Nabi digelar di Masjid Al Muhajirin Lapas Kelas IIB Tulungagung diikuti seluruh tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penampilan grup hadrah WBP binaan Lapas Tulungagung yang membawakan salawat dengan penuh semangat. Menambah suasana syahdu dan religius. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto.
Dalam sambutannya, Kalapas Ma’ruf Prasetyo menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar mengenang hari kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi seluruh WBP untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Empat sifat utama Rasulullah yakni Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathanah (cerdas) hendaknya dapat dijadikan pedoman hidup, termasuk dalam upaya memperbaiki diri di masa pembinaan.
”Peringatan Maulid Nabi ini kami harapkan dapat menjadi sarana bagi WBP untuk memperbaiki diri, menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kegiatan ini dapat memberi motivasi agar setiap langkah kita ke depan lebih baik dari sebelumnya,” paparnya.
Acara inti diisi dengan tauziah oleh Ustadz Syamsul Arifin dari Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh tahanan dan WBP untuk menjadikan kisah perjuangan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan, serta menekankan pentingnya menjaga persaudaraan, kesabaran, dan keikhlasan.
Kegiatan keagamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya menjadi wadah pembinaan Rohani di lapas, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah di antara sesama WBP serta jajaran petugas Lapas Kelas IIB Tulungagung. [wed.fen]


