Bondowoso, Bhirawa
Keluarga besar SMP Islam Bondowoso menjalin kerjasama kemitraan dengan Perum Perhutani KPH Bondowoso, Rabu (26/2). Bentuk kerjasama tersebut untuk mempertahankan kawasan hutan agar dapat memberikan manfaat secara lestari kepada seluruh lapisan masyarakat.Terutama yang berdomisili disekitar kawasan hutan diharapkan kedepan bisa menjadi perhatian utama bagi para rimbawan dibawah naungan Perum Perhutani.
Menurut Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, kegiatan itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya melestarikan hutan dan lingkungan. Untuk itu, kata Misbakhul Munir, jajarannya memberikan edukasi kepada siswa siswi dalam acara workshop di SMP Islam Miftahul Ulum.
“Kami juga memberikan penjelasan mengenai fungsi hutan untuk menjaga keseimbangan alam dan ekosistem, penyediaan oksigen hingga peran penting hutan dalam mencegah bencana alam. Misalnya seperti banjir dan tanah longsor,” papar Munir.
Masih kata Munir, siswa siswi harus bisa menyelami kiprah Perhutani yang membantu untuk kepentingan masyarakat luas agar dapat terhindar dari bencana. “Yang lebih penting adalah tersedianya kebutuhan oksigen bagi umat manusia dari pohon yang kami tanam dan rawat. Insyaallah insan Perhutani akan tercatat sebagai calon penghuni surga. Ini karena sebaik baik manusia adalah mereka yang dapat memberikan manfaat bagi manusia yang lain,” pungkas Munir.
Sementara H. Samsul Tahar SAg. anggota DPRD asal PKB ikut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Pihaknya juga sangat mendukung acara tersebut karena selain menambah wawasan, siswa dapat langsung dapat berkontribusi untuk melestarikan hutan dan lingkungan.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih perduli terhadap alam dan lingkungan,” ujar mantan wartawan itu.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, kegiatan workshop ikut dihadiri oleh Rahmad Sugiarto Kasi Madya pembinaan sumberdaya hutan, Eko Haryanto Asper KBKPH Klabang, Imam Rofi’i KRPH Tegalampel. Terakhir juga diikuti tokoh masyarakat, petani hutan, guru dan siswa siswi SMP Islam Miftahul Ulum. [awi.wwn]