Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan WALI Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko bersama pasangan WALI saat bertemu wartawan di rumah Pemnangan Senin 30/9 kemarin.
Kota Malang, Bhirawa.
Mendapat dukungan 14 Parpol, pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, optimis mampu meraih 50% lebih, pada pilkada yang akan digelar 27 Nopember mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Wahyu, saat bertemu dengan para wartawan di rumah pemenangan Jalan Ijen nomor 46, Senin (30/9).
Wahyu menyampaikan, dengan 24 anggota dewan pendukung pasangan ini pihaknya optimis kemenangan akan diaraihnya. Pasangan Wahyu dan Ali Mutohirin atau (WALI) mendapat nomor satu, hari ini sudah menempati rumah pemenangan yang dulu rumah pemenangan Prabowo. “Dalam struktur tim pemenangan Wali, Ketua tim pemenangan adalah Moreno dan didampingi bapak Sofyan Edi Jarmoko,” ungkapnya.
Kata Wahyu, banyak hal yang diinginkan masyarakat dalam pembangunan Kota Malang. Dengan visi misi yang membumi, Wali mengambil bahasa kearifan lokal yang dipahami warga Kota Malang. “Ada 10 Atau dasa unggulan yang kita tetapkan untuk Kota Malang ke depan. Salah satunya mbois tahes, mbois idrek dan lainnya,” urainya.
Semua visi misi itu sudah sesuai dengan RPJMD, RKP dan lainnya. Semua itu sudah menjadi dasar dari visi misi Wali dalam Pilkada. “Sejak 2023 saya ketika menjabat Pj sudah membuat program Ngombe untuk menginventarisir persoalan di Kota Malang,” urainya.
Terkait apa yang dilakukan, hingga 14 Parpol mendukung tentu dengan prestasi yang sudah Wahyu dapatkan. Ketika menjabat di salah satu Dinas di Kabupaten Malang, Wahyu pernah dikirim ke Belanda untuk menambah ilmu. “Saya sudah bekerja di Pemkab mulai Camat, kepala dinas hingga menjadi Sekda dan kemudian seleksi dan dipilih menjadi Pj Wali Kota,” urainya.
Ketika menjabat Pj. Wali Kota, Wahyu mendapat penghargaan kinerja terbaik atas namanya. Ada Juga terobosan inovasi, banyak proposal yang bisa dilaksanakan dengan program Ngombe. Ini Program turun langsung ke masyarakat. “Pasangan saya melengkapi, bisnismen, tokoh pengusaha, kalau saya kolonial, mas Ali adalah milineal,” katanya.
10 dasa unggulan, salah satunya gratiskan seragam anak SD sampai SMA setiap tahun ajaran baru. Juga ada 1.000 beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Arema setiap tahun. Lalu 1.000 event olahraga,seni budaya dan ekonomi kreatif. “Ada juga dana pembangunan Rp 50 juta per RT setiap tahun,” tegasnya.
Jumlah RT di Kota Malang saat ini sekitar 4.081 RT yang tersebar di lima kecamatan di kota ini. Jika dihitung kebutuhannya mencapai Rp 200 miliar lebih. Soal hitungan itu langsung dijawab oleh Wahyu Hidayat.
Wahyu menjelaskan soal kecukupan anggaran terkait programnya, tentu ada skala prioritas sesuai RPJMD dan RPD. Untuk Rp 50 juta per RT, proses tidak bisa ujug-ujug, ada juknis. Ada pendampingan agar bisa memahami soal pengelolaan. “Secara anggaran sudah mencukupi, secara Juknis saja yang tinggal dicermati. Secara bertahap nanti RT juga akan didampingi,” katanya.
“Dari program ngombe dan pendapat Parpol, banjir juga ada skala prioritas sesuai perencanaan. 2028 dengan perencanaan untuk banjir akan segera selesai,” paparnya dengan melihat masterplan drainase Kota Malang.
Sementara itu Ali Muthohirin mengatakan ada 14 partai pengusung dan 24 anggota dewan yang mendukung pasangan Wali. “Kita akan juga program relawan Wali bersih-bersih sungai,” katanya
Dalam acara itu, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan timnya melihat peran media sangat penting terutama dalam kehidupan demokrasi. Pertama ada tumpeng dimaknai sebagai syukuran. Sebelum pasangan Wali bergerak diawali dengan doa dan kemudian menempati rumah pemenangan ini di jalan Ijen 46. Lalu Penjaga pilar demokrasi adalah sahabat media semua.
“Demokrasi berkualitas mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, tugas calon dan penyelenggara dan teman-teman media,” ujar mantan Wakil Wali Kota Malang itu. [mut.wwn]
