Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung saat ini terus melakukan upaya perbaikan jalan rusak. Bahkan perbaikan salah satu ruas jalan rusak itu dibantu oleh Pemprov Jatim.
“Saya sudah menghadap Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak, alhamdulilah kami dapat bantuan itu (perbaikan jalan rusak),” ujar Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Selasa (16/9).
Menurut dia, kegiatan perbaikan salah satu ruas jalan rusak tersebut dilaksanakan dan biayanya dari Pemprov Jatim. “Kita (Tulungagung) mendapat manfaatnya,” sambungnya.
Bupati Gatut Sunu menyebut perbaikan jalan rusak oleh Pemprov Jatim berkolasi di Kecamatan Bandung. Tepatnya jalan dari wilayah Kota Kecamatan Bandung ke barat sampai Showroom Mobil Kacunk Motor.
“Sebenarnya kita mengajukan Rp 50 miliar, tetapi karena situasi seperti ini dibagi-bagi, kita dapatnya kurang lebih Rp 20 miliar,” paparnya.
Bupati Gatut Sunu menegaskan dirinya bersama Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin, terus bekerja untuk menuntaskan perbaikan jalan rusak. Baik itu anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung, juga dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Bahkan untuk perbaikan jalan rusak itu, Bupati Gatut Sunu membeberkan jika sudah pula menyisihkan anggaran dari OPD Pemkab Tulungagung yang mencapai sekitar Rp 70 miliar.
“Tetapi dana ini belum bisa direalisasikan karena terbentur aturan. Perencanaan tidak nututi karena finalisasi anggaranya di bulan September. Tender butuh waktu dua setengah bulan. Jadi maaf nanti baru bisa dibangun pada tahun 2026 mendatang,” paparnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Agus Sulistiono, mengungkapkan sudah ada sejumlah paket pengerjaan perbaikan jalan rusak yang sudah dalam tahap kontrak, tahap lelang dan bahkan ada yang sudah selesai pengerjaannya. Ia menandaskan perbaikan jalan rusak di Tulungagung terus dikebut.
“Perbaikan reguler infrastruktur jalan itu ada 63 kegiatan. Terdiri rekontruksi 13 paket kegiatan, 11 kegiatan di antaranya sudah kontrak, d,ua kegiatan proses lelang. Kemudian pemeliharaan berkala ada 16 paket kegiatan, delapan paket sudah SPK,” jelasnya.
Selanjutnya, Agus Sulistino mengatakan ada lima kegiatan perbaikan jalan rusak yang sudah selesai. Yakni di daerah Desa Mojosari sampai TPA Segawe, kemudian lanjut TPA Segawe menuju Desa Penjor.
“Selain itu, ada delapa kegiatan yang proses lelang untuk pemeliharaan berkala. Dan untuk pembangunan jalan ada 25 paket di mana 22 paket diantaranya sudah berkontrak serta tiga lainnya proses lelang,” tuturnya.
Sementara itu, terkait inpres jalan daerah (IJD), Agus Sulistiono menandaskan masih proses lelang di Balai Besar. Rencananya, perbaikan jalan rusak yang dibiayai dengan IJD berlokasi di jalan Boyolangu menuju Campurdarat dan Sawo.
“Jadi yang belum bisa dilaksanakan oleh APBD, nanti dilaksankana oleh IJD. Kami mengusulkan anggaran Rp 22 miliar, namun itu masih berproses dan finalnya di Balai Besar,” pungkasnya. [wed.gat]