Bima Rafsanjani Rafid didampingi sang ibunya, Heryin Andesva usai dilantik jadi anggota DPRD Jatim periode 2024-2029, Sabtu (31/8/2024). Foto: Gegeh Bagus Setiadi
DPRD Jatim, Bhirawa
Di usia 22 tahun, Bima Rafsanjani Rafid baru saja mencatat sejarah. Mahasiswa jurusan Sosiologi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang ini resmi dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029.
Tak hanya termuda, Bima juga membawa harapan baru bagi generasi muda di wilayah pemilihannya: Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
Sebagai seorang mahasiswa yang masih duduk di semester 8, terjun ke dunia politik bukanlah hal yang mudah. Namun, Bima mengambil langkah besar dengan keberaniannya.
“Awalnya, saya terjun ke politik atas dorongan teman-teman organisasi di kampus. Saya masih mahasiswa, dan waktu itu belum terpikirkan akan sampai ke titik ini,” kenang Bima saat ditemui Bhirawa usai dilantik di DPRD Jatim, Sabtu (31/8).
Perjalanan Menuju Kursi DPRD
Berangkat dari keluarga politik ayahnya, Sumail Abdullah, adalah anggota DPR RI. Bima sebenarnya sudah akrab dengan dinamika politik sejak kecil. Namun, hal itu bukan alasan utama yang mendorongnya untuk maju.
Baginya, melihat kondisi demokrasi Indonesia yang sedang berkembang, serta bonus demografi yang didominasi oleh pemilih muda, menjadi faktor penting yang membuatnya tertarik.
“Generasi muda sekarang punya kekuatan besar. 60 persen pemilih adalah Gen Z dan milenial. Saya merasa bahwa suara mereka harus diwakili oleh orang yang mengerti dan sefrekuensi,” ujar Bima.
Dengan visi yang jelas dan komitmen untuk mewakili aspirasi anak muda, Bima maju sebagai caleg dari Partai Gerindra untuk Dapil Jatim 4. Tak disangka, ia berhasil meraih 78.656 suara, melampaui ekspektasinya sendiri.
“Kemenangan ini bukan hanya karena saya, tapi karena banyaknya dukungan dari anak-anak muda yang ingin perubahan. Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur,” tambahnya.
Misi Besar untuk Pemuda
Sebagai anggota DPRD termuda, Bima menyadari bahwa tanggung jawabnya sangat besar. Salah satu fokus utamanya adalah pemberdayaan pemuda, terutama terkait masalah sulitnya mencari pekerjaan.
“Banyak anak muda yang aspirasinya belum tersampaikan, terutama soal pekerjaan. Mereka butuh dirangkul, didukung, dan diberi peluang yang lebih luas,” tegasnya.
Bima melihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, tetapi seringkali mereka tidak memiliki akses atau kesempatan untuk berkembang.
“Saya ingin memastikan bahwa anak muda di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso punya akses lebih baik ke lapangan kerja dan program-program pemberdayaan,” kata Bima dengan penuh semangat.
Inspirasi dari Keluarga dan Prabowo Subianto
Meski masih muda, Bima tidak kehilangan arah. Dua figur yang paling menginspirasi langkah politiknya adalah ayahnya, Sumail Abdullah, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Ayah saya selalu mengajarkan pentingnya integritas dan kerja keras, sementara Pak Prabowo memberikan inspirasi tentang kepemimpinan yang kuat dan berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.
Bima berharap bisa meniru teladan mereka dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.
“Saya belajar bahwa di dunia politik, kepercayaan adalah segalanya. Jika saya tidak bisa memenuhi janji-janji yang sudah saya buat saat kampanye, tentu saya tidak akan dipilih lagi di masa depan,” bebernya.
Kini, setelah resmi dilantik, Bima siap menghadapi tantangan baru. Dia tahu bahwa sorotan publik akan selalu ada di setiap langkahnya, terutama karena usianya yang masih sangat muda.
Namun, alih-alih merasa terbebani, Bima justru melihat ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa anak muda juga bisa menjadi agen perubahan.
“Ini bukan soal usia, tapi soal komitmen dan niat untuk berbuat baik bagi masyarakat. Saya siap bekerja keras untuk memenuhi harapan pemilih, khususnya di Dapil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso,” tuturnya.
Dengan semangat dan visi yang segar, Bima Rafsanjani Rafid adalah bukti nyata bahwa politik Indonesia kini mulai membuka ruang lebih besar bagi generasi muda.
Di bawah bendera Gerindra, Bima siap menghadirkan inovasi, membawa suara anak muda ke parlemen, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Jalan panjang di depannya mungkin tidak mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, Bima yakin bisa membuat perubahan signifikan di DPRD Jawa Timur. (geh)
