27 C
Sidoarjo
Monday, December 8, 2025
spot_img

Deteksi Penyakit, Pemkot Surabaya-Dinkes Sosialisasi PKG bagi Siswa


Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah pada ajaran baru atau akhir Juli 2025. Program PKG program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), yang memiliki visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, serta mendukung 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, serta 8 Program Hasil Terbaik Cepat dari Presiden Terpilih 2024-2029.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengukapkan bahwa Program tersebut merupakan upaya pemerintah memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, dan Kesehatan, PKG pada anak sekolah akan menyasar anak-anak usia 7-17 tahun.

“Tujuan utama program ini ialah mengidentifikasi faktor risiko, mendeteksi kondisi pra-penyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal pada anak usia sekolah, dengan deteksi dini kami berharap dapat diberikan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian,” jelasnya, Selasa, (8/7).

Lanjut Nanik mengatakan sasaran PKG Sekolah mencakup seluruh peserta didik dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, pesantren dan sederajat, serta anak berusia bawah 7 tahun dan atas 17 tahun, anak usia 7-17 tahun yang tidak mengakses pendidikan, juga jadi sasaran. “PKG dilakukan setahun sekali pada selama rentang waktu Juli hingga Desember, jika tidak memungkinkan, dapat dilanjutkan pada Januari hingga Juni,” pungkas Nanik.

Anak yang tidak mengakses pendidikan, pemeriksaan dapat di Puskesmas, kata Nanik, bahwa program ini terbuka bagi semua siswa tanpa terkecuali, dan tidak ada batasan kuota pendaftaran peserta setiap harinya, untuk Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bervariasi sesuai jenjang sekolah dan meliputi berbagai aspek penting.

Berita Terkait :  Unggul dalam Pengelolaan TeFa, SMKN 1 Buduran jadi Jujukan Studi Banding

“Bagi anak SD usia 7-12 tahun pemeriksaan meliputi status gizi, merokok bagi kelas 4-6, tingkat aktivitas fisik untuk kelas 4-6, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B), kesehatan reproduksi untuk kelas 4-6, dan riwayat imunisasi bagi anak kelas 1, siswa SMP usia 13- 15 tahun pemeriksaan yang dilakukan adalah status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, talasemia untuk kelas 7, anemia, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C), kesehatan reproduksi, dan riwayat imunisasi HPV bagi siswi kelas 9, siswa SMA usia 16-17 tahun akan dilakukan pemeriksaan terkait status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, anemia remaja putri (kelas 10), telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C), dan kesehatan reproduksi,” tutur Nanik.

Proses pelaksanaan PKG bagi sekolah melibatkan koordinasi antara tenaga puskesmas, dan sekolah tujuh hari sebelum pemeriksaan, tambah Nanik, nantinya sekolah meninformasikan PKG berserta tautan kuesioner yang perlu diisi oleh orang tua/wali atau peserta didik. “Dua hari sebelum pemeriksaan, puskesmas akan memastikan kuesioner terisi serta mempersiapkan alat kesehatan, dan pada hari pemeriksaan, guru UKS/pengasuh kesehatan, guru PJOK/pengasuh kebugaran akan membantu dalam pengukuran tinggi dan berat badan serta pemeriksaan kebugaran,” imbunya. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru