Situbondo, Bhirawa
Desakan mundur Kepala SMAN 1 Situbondo atau SMASA, Marta Mila Sugesti terus disuarakan siswa dan OSIS setempat. Tak hanya itu, para alumni SMASA mulai angkatan 1 hingga angkatan 50, juga tidak tinggal diam melihat polemik dan pro kontra kebijakan SMASA kian berhembus kencang. Mereka ikut membentangkan poster besar berwarna hitam, di halaman sekolah, Jumat (5/1).
Pengamatan Bhirawa menyebutkan, poster tersebut sengaja dipasang untuk memberikan dukungan kepada aspirasi siswa dan OSIS untuk terus menyuarakan suara agar SMASA kembali normal seperti sediakala.
“Mundur Atau Terus Melawan. SMASA Berkibar, Jaman Demokrasi Bukan Orba; Jaman Reboisasi Bukan Murka; Melanggar Hak Azasi, Save Sekolah Adiwiyata, Save SMASA, Alumni SMASA Angkatan 1-50,” demikian tulisan poster yang dipasang.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, Slamet Riyadi, ketika dikonfirmasi mengakui, desakan siswa dan OSIS SMA Negeri 1 Situbondo bersama elemen lain, langsung ditangani Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. “Ya sudah ditangani langsung pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” tegas mantan Kepala SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi itu.
Masih kata Slamet Riyadi, pihaknya tidak tahu persis jumlah tim yang turun ke SMAN 1 Situbondo, namun dirinya selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, sudah selesai mengirimkan laporan ke Dindik Jatim. “Saya sudah mengirimkan laporan. Yang jelas persoalan yang terjadi di SMASA sudah ditangani Dindik Jatim,” ungkap Slamet Riyadi.
Disisi lain, Slamet Riyadi ingin kondisi di lingkungan SMASA secepatnya kondusif, sehingga proses kegiatan belajar mengajar atau KBM antara siswa dan tenaga pendidik berjalan dengan lancar dan normal. Slamet ingin kejadian demo demo di lingkungan SMASA tidak terjadi kembali. “Saya ingin di SMASA kondusif,” pungkas mantan kepala SMAN 1 Tapen, Kabupaten Bondowoso itu. [awi.iib]