Situbondo, Bhirawa
Sempat viral di media sosial (medsos) flyer bergambar Bacabup petahana Karna Suswandi dan partai politik pendukungnya yang bertuliskan “Siap Tumbangkan Kultur di Pilkada Situbondo 2024” bakal dilaporkan ke Polda Jatim oleh Partai Demokrat Situbondo. Flyer tersebut sudah tersebar di Tiktok maupun grup-grup WhatsApp.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda menegaskan, pihaknya bakal melaporkan akun Tiktok yang menyebarkan flyer itu ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. Sebab, imbuh pria yang juga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo itu, flyer tersebut dinilai melanggar UU ITE lantaran diduga menyebarkan informasi hoax kepada masyarakat.
“Kami melalui tim advokasi akan melaporkan ini kepada Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. Itu supaya dicari siapa yang menyebarkan flyer itu ke media sosial. Karena akan diperiksa pertama kali yang menyebarkan. Percayalah akun bodong bisa dilacak siapa orangnya,” terang Janur, Kamis (1/8).
Lebih lanjut Janur menyampaikan, langkah tegas itu diambil untuk menghindari adanya potensi konflik horizontal di masyarakat. “Jangan sampai Kamtibmas yang sudah terjaga ini terganggu dengan adanya ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Janur.
Di tahun politik ini, sambung legislator berambut gondrong ini, masyarakat Situbondo sudah bijak dan cerdas dalam menerima informasi dari media sosial maupun media massa. “Masyarakat kita sudah bisa menilai mana itu informasi hoax, mana yang niatnya mengadu domba dan mana Informasi yang benar-benar asli dari sumber yang terpercaya,” imbuh Janur.
Janur kembali menyampaikan, flyer itu merupakan bentuk nyata black campaign atau kampanye hitam yang menyudutkan bacabup Karna Suswandi beserta partai pendukungnya. “Itu tujuannya untuk merongrong dan memecah belah suara kami. Jadi kami sangat dirugikan dan perlu melakukan klarifikasi di akun media sosial kami termasuk dalam rilis berita kami,” ujar Janur.
Janur memastikan, hubungan Karna Suswandi dan Nyai Khoirani dengan para ulama sangat terjalin sangat baik. “Jadi jangan ditarik-tarik ke masalah politik. Seharusnya pilkada ini kita sambut dengan riang gembira tanpa menjatuhkan satu sama lain. Sehingga kondusifitas masyarakat tetap terjaga dengan baik,” pungkas Janur. [awi.wwn]
