Sidoarjo, Bhirawa.
Partai Demokrat Jatim dan Sidoarjo bagikan bantuan 500 paket sembako kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo, Senin (9/12). Diketahui, beberapa hari terakhir, akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi beberapa pemukiman warga di Desa Bendotretek dan Desa Temu Kecamatan Prambon tergenang banjir akibat luapan air sungai.
Dalam aksi peduli ini, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elistianto Dardak didampingi anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Dedi Irwansa dan Ketua DPC Demokrat Sidoarjo, Zahlul Yussar menyapa langsung para warga di dapur umum di Balai Desa Temu. Rombongan partai Demokrat ini juga bertemu dengan warga terdampak banjir di Dusun Pejaraan Desa Bendotretek.
Di dusun yang terendam banjir sejak Sabtu (7/12) lalu dan kini mulai surut itu, Emil dan pengurus partai Demokrat Sidoarjo menyerahkan bantuan sembako. “Ini bentuk kepedulian teman-teman demokrat untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir,” cetus Emil didampingi Dedi Irwansa dan Zahlul Yussar, Senin (9/12).
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo dan Dinas Sosial Sidoarjo yang sudah turun tangan menangani dampak banjir di wilayah Prambon dan Balongbendo karena membuka dapur umum. “Kelihatannya yang paling sulit ini adalah memasak. Dengan adanya dapur ini bisa membantu warga. Tadi ada sekitar 1000 nasi bungkus di Balai Desa Temu,” beber Emil.
Emil menyebut, banjir di wilayah desa kecamatan Prambon ini terjadi setelah hampir 20 tahun wilayah tersebut tidak pernah kebanjiran. “Cuma kejadian di Dam Tarik yang menyebabkan jebol. Luapan itulah yang akhirnya ketemu di sini (di Desa Bendotretek dan Desa Temu),” terang Emil Dardak.
Ke depannya, Emil berharap dilakukan normalisasi sungai yang bekerjasama dengan BBWS Brantas karena sungai tersebut di bawah kewenangan BBWS Brantas. Terkait lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat banjir, Emil menyebut kebijakan akan disesuaikan dengan SOP. Di mana setiap kali ada bencana, sawah yang terendam kemudian gagal panen harus didata.
“Itu harus didata, karena memang mereka berhak mendapatkan bantuan. Harus segera didata,” harap Emil Dardak.
Lebih lanjut, ia menjabarkan jika sebenarnya Pemprov Jatim membangun panduan indeks resiko bencana, sebagai upaya mengurangi kerentanan terhadap bencana. Salah satunya, untuk mengurangi resiko banjir, dilakukan dari sisi hulu dengan melakukan konservasi hutan. Sedangkan dari sisi hilir, dilakukan dengan penguatan tanggul, misalnya di Kali Lamong.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dedi Irwansa menambahkan, aksi ini merupakan reaksi cepat yang ditunjukkan Partai Demokrat terhadap berbagai persoalan masyarakat. Pihaknya berharap, dengan bantuan sembako ini akan meringankan beban masyarakat terdampak banjir di samping tim BPBD dan Dinas Sosial yang juga terus berupaya melaksanakan respon tanggap darurat.
“Ini banjir pertama di Desa Bendotretek, tentu ini harus menjadi perhatian serius. Sebab, kita semua berharap bahwa titik-titik banjir tidak semakin meluas di Sidorjo,” ujar Dedi.
Pihaknya pun mendorong penanganan sedimentasi sungai yang mengakibatkan luapan air ke lingkungan warga segera dilakukan. Hal ini agar penanganan banjir berjalan secara komperehensif. Termasuk ikhtiar mitigasi terhadap potensi banjir yang mungkin kembali terjadi.
“Tentu ini membutuhkan kolaborasi yang baik antara Pemprov Jatim maupun Pemkab Sidoarjo, termasuk jika ada hal-hal yang perlu kita koordinasikan dengan Pemerintah Pusat. Prinsipnya, kita ingin masyarakat tidak diliputi was-was dengan potensi banjir susulan,” tutur Anggota DPRD Jatim Dapil Sidoarjo tersebut.
Dedi pun mengapresiasi langkah cepat Pemkab Sidoarjo beserta jajarannya, termasuk pemerintahan desa yang cepat tanggap menghadapi darurat bencana. “Langkah pemerintah desa sudah sangat baik. Meski ini baru pertama kalinya banjir, tetapi sudah cukup siap dengan situasi darurat ini,” pungkas dia.
Berdasarkan informasi di lapangan, ada sekitar 152 rumah warga Desa Bendotretek yang terimbas banjir. Sedangkan di Desa Temu terdapat sekitar 125 rumah yang terdampak banjir. Selain di Kecamatan Prambon, banjir juga melanda lima desa di Kecamatan Balongbendo dalam beberapa hari ini. [ina.wwn]