Bojonegoro, Bhirawa
Kabupaten Bojonegoro kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah kegiatan internasional melalui suksesnya penyelenggaraan Asian Science & Mathematics Olym-piad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-15 berlangsung suk-ses dan mendapat apresiasi dari del-egasi enam negara yang hadir.
Ajang kompetisi sains dan matem-atika tingkat Asia ini resmi ditutup pada Jumat malam (14/11) kemarin dalam sebuah upacara meriah di Ballroom Aston Hotel Bojonegoro.
Direktur ASMOPSS, Munasprian-to Ramli, melaporkan bahwa kompetisi tahun ini diikuti 251 peserta, terdiri atas 146 peserta lomba dan 105 pendamping dari enam negara, yakni Kazakhstan, Thailand, Filipina, Tajikistan, Vietnam, dan Indonesia. Seluruh rangkaian acara berlangsung sejak 11-14 November 2025 dan berjalan lancar, disertai antusiasme tinggi dari seluruh delegasi.
Selama empat hari berlangsungn-ya kegiatan, peserta tidak hanya mengikuti kompetisi utama seperti Critical Round dan Acceleration Round, tetapi juga diajak mengeksplo-rasi berbagai destinasi wisata Bojo-negoro. Di antaranya Kayangan Api, Geopark Wonocolo, gala dinner seni budaya, dan jeep tour Texas Wono-colo yang menjadi pengalaman paling berkesan bagi peserta internasional.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan ASMOPSS. Menurutnya, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ruang memperkuat budaya ilmiah serta kerja sama pendidikan antarnegara.
“ASMOPSS memberikan pengala-man berharga bagi generasi muda untuk membangun wawasan global dan semangat inovasi menuju Gen-erasi Emas Indonesia,” ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa event internasional seperti ini mengangkat citra Bojonegoro di mata dunia, serta membuka peluang kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebu-dayaan. Surya Institute selaku penye-lenggara internasional turut menyam-paikan apresiasi atas pelayanan dan fasilitas yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Panitia lokal dan tim LO mendapatkan pujian khusus karena dinilai bekerja profe-sional dan penuh dedikasi dalam men-dampingi delegasi hingga larut malam.
Acara penutupan menjadi momen yang ditunggu peserta dengan diu-mumkannya peraih medali sains dan matematika dari tingkat primary hing-ga secondary. Untuk kategori sains tingkat primary, peserta dari Indone-sia, Thailand, Vietnam, dan Filipina meraih total 10 medali perunggu, 6 perak, dan 3 emas, termasuk emas dari Mikhail Khoslassi.
Pada sains tingkat secondary, di-perebutkan 8 medali perak dan 6 medali emas oleh peserta dari Thai-land, Vietnam, Filipina, dan Indone-sia. Sementara itu, pada matematika tingkat primary, total 14 perunggu, 9 perak, dan 5 emas diraih peserta, dengan Indonesia kembali menonjol melalui emas dari Nicolas Oliver Utilo-teus dan Iqbal. Untuk matematika tingkat secondary, tiga medali emas diraih peserta dari Thailand dan In-donesia. Salah satu peraih emas dari Indonesia, Hans Ligamang, meneri-ma apresiasi meriah dari para hadi-rin saat namanya diumumkan.
Selain penyerahan medali, acara penutupan juga menjadi momentum penyerahan penghargaan resmi dari pejabat daerah dan pimpinan penye-lenggara kepada para pemenang. Momen ini menegaskan hubungan baik antarnegara serta mengukuhkan Bojonegoro sebagai tuan rumah keg-iatan internasional yang siap bersaing di tingkat Asia. Di akhir acara, Surya Institute mengumumkan bahwa AS-MOPSS ke-16 tahun 2026 akan dise-lenggarakan di Thailand, sekaligus mengajak peserta untuk menjaga se-mangat kolaborasi dan persahabatan.
Dengan suksesnya ASMOPSS ke-15, Bojonegoro kembali memper-oleh pengakuan positif sebagai daer-ah yang mampu menghadirkan penyelenggaraan berkelas interna-sional, sekaligus memperkenalkan potensi pendidikan, pariwisata, dan budaya ke mata dunia. [adv.bas]