Sidoarjo, Bhirawa
Mengusung tema Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS), capaian penemuan kasus TBC di Kabupaten Sidoarjo terus tambah banyak, saat ini ada 4.669 kasus atau 80 persen. Sementara, angka keberhasilan dalam pengobatan mencapai 84 persen. Didalamnya ada, investigasi kontak mencapai 57 persen dan telah diberi pengobatan TBC 33 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Lakhsmie Herawati Yuwantina mengatakan capaian penanganan TB pada Triwulan 3 Tahun 2025 sudah mencapai 93 persen. Mempercepat penuntasan TBC di Sidoarjo, Dinkes Sidoarjo, belum lama ini, membuka secara resmi Kampanye Penuntasan Tuberkulosis. Acara dihadiri seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo atau 31 orang di alun-alun Sidoarjo.
Diharapkan Puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo mampu menggalakkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi TBC. Sejalan dengan target program Sidoarjo yang Bebas TBC pada Tahun 2030 mendatang. Masyarakat umum juga hadir dalam acara itu. Panitia menyediakan berbagai layanan kesehatan gratis. Ada yang memanfaatkan fasilitas screening gratis TBC dan pengecekan gula darah. “Kampanye TOSS ini difokuskan untuk mengajak masyarakat agar lebih proaktif dalam mendeteksi dan mengobati TBC,” kata dr Lhaksmi.
Menurut dr Lhaksmi, TBC masih menjadi persoalan serius yang dihadapi bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Sidoarjo. Karena itu, dirinya mendorong masyarakat untuk tidak lagi takut atau malu melakukan pemeriksaan TBC. Dirinya juga meyakinkan TBC bisa disembuhkan asalkan pasien disiplin menjalani pengobatan yang teratur dan benar. Diinformasikan, Pemkab Sidoarjo telah menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC secara gratis. Masyarakat hanya perlu mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat.[kus.ca]


