31 C
Sidoarjo
Friday, November 15, 2024
spot_img

Debat Perdana, Mundjidah – Sumrambah Beberkan Capaian Kinerja

Jombang, Bhirawa.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jombang nomor urut 1, Hj Mundjidah Wahab dan Sumrambah tampil unggul pada debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang di Hotel Yusro Jombang, Sabtu malam (19/10).

Mundjidah – Sumrambah percaya diri menyampaikan visi dan misinya, terlebih saat mereka membeberkan keberhasilan capaian kinerja, prestasi dan gagasan program kerja ke depan. Pada debat perdana ini, sedikitnya ada 3 isu pokok yang dibahas. Yakni, ekonomi, pendidikan dan pembangunan.

“Saya bersama Mas Rambah berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang, karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci, yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” ungkap Mundjidah Wahab.

“Artinya, beberapa persoalan akut di Jombang, berhasil kita selesaikan. Kuncinya adalah profesionalisme dan jaringan yang kuat, sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh,” beber Mundjidah Wahab.

Mundjidah Wahab juga membeberkan realisasi program di bidang pembangunan. Yakni penyelesaian persoalan banjir langgaran. Mundjidah menjelaskan, selama ia menjabat Bupati Jombang periode 2018 – 2023, Pemkab Jombang berkerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov dan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa sumbatan sungai di beberapa lokasi di Jombang sebagai pemicu banjir.

“Akar persoalan banjir di Jombang adalah 4 sungai kunci (Kaligunting, Marmoyo, Watudakon, Kalikonto) adalah tanggungjawab BBWS, pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR dan ditemukan sumbatan di beberapa titik,” ujar Mundjidah Wahab.

Berita Terkait :  Cagub Luluk Temui Anies Baswedan di Jakarta, Ini yang Dibahas

Untuk itu, sambung Mundjidah Wahab, pada tahun 2021 lalu, dia mewakili Pemkab Jombang melakukan kerjasama untuk penanganan banjir. “Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” terang dia.

Dia menegaskan, ratusan kilometer sungai di Kabupaten Jombang sudah dilakukan normaliasi. “Kita melakukan normalisasi sungai sampai 197 km, pembangunan rolak 70, dan pembersihan Sipon Watudakon. Sipon adalah saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913,” terangnya lagi.

Mundjidah Wahab menyebutkan, kini sungai-sungai di Jombang sudah berangsur bersih, dan bahkan banjir sudah mulai berkurang. “Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai disekitarnya. Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” papar Mundjidah Wahab. [rif.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img