Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Minun Latif Jaring Aspirasi Masyarakat
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Drs. H. Minun Latif, M Si, mengadakan jaring Aspirasi Masyarakat di wilayah RW I kelurahan Kandangan, kecamatan Benowo, Kotamadya Surabaya, bertempat di Kandangan Rejo Gang 6, RT 06, RW 01 Kelurahan Kandangan, Jumat (01/11). Acara ini dihadiri ketua RT 06, Eko Wahono, yang sekaligus memandu acara ini dengan berbagai pantunnya. Selain itu, juga hadir Ketua RW 01 Kelurahan Kandangan, Tri Wahyudi, dan ketua RT 07 dan 09, karang taruna, serta warga RT 06.
Oleh:
Choirul Anam Djabar, Surabaya
Minun Latif menjelaskan, kehadirannya di acara tersebut adalah sebagai wakil rakyat, dan bukan mewakili partai politik. Pihaknya dikumpulkan bersama anggota dewan lainnya oleh Wali Kota Surabya, Eri Cahyadi. Wali Kota meminta agar para anggota dewan menjaring aspirasi dari warga.
Lebih lanjut, Minun Latif menyampaikan apa yang disampaikan Wali Kota. Di antaranya, jangan ada kampung di wilayah Kota Surabaya yang belum pavingan, lalu jangan ada kampung di Surabaya yang gelap jalannya karena belum dipasang lampu penerangan jalan umum (PJU). “Selain itu, Wali Kota juga berpesan, agar jangan sampai ada kampung di Surabaya yang kebanjiran. Artinya ada saluran yang mampet,” tandas dia menirukan ucapan Wali Kota.
Di samping itu, lanjut Abah Minun, sapaan akrabnya, wali kota punya program, pada tahun 2026, seluruh kampung di Surabya harus punya CCTV. Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan di wilayah kota Surabya. “Ini adalah program wali kota pada tahun 2026,” tandas Abah Minum, seraya menambahkan, berarti tahun 2026 Eri Cahyadi harus jadi wali kota Surabaya untuk periode kedua. “Kalau tidak jadi, ya programnya lain lagi,” tegas Abah Minun.
Terkait soal aspirasi, sudah dimulai dari sambutan ketua RW 01 Kelurahan Kandangan, Tri Wahyudi, aspirasi sudah mulai tersampaikan, yakni keinginan beliau untuk memiliki lapangan bola yang ada Joging Track-nya, ada toiletnya, kamar ganti, dan sebagainya. “Mudah-mudahan lapangan yang saat ini sudah ada, dan termasuk di wilayah RT 06 ini akan segera bisa terealisasi seperti yang kami harapkan,” kata Tri Wahyudi, pensiunan TNI AL ini. Hal itu juga diperkuat oleh usulan Dwi Supriadi dari Kandangan Rejo, pada sesi tanya jawab.
Sementara itu, aspirasi lain dari salah satu warga, yakni Alfan, yang mengusulkan untuk pngadaan seragam Yasin Tahlil dan juga pengadaan alat Banjari. Diakui, dulunya sudah pernah diberikan, tapi saat ini sudah banyak yang rusak. Hal ini langsung ditanggapi oleh Abah Minun. “Lho, yang lain-lain masih bagus lho,… kok di sini sudah rusak. Mungkin terlalu aktif dan memukulnya tenaganya terlalu kuat…,” kelakar Abah Minum yang disambut ketawa para hadirin.
Namun, lebih lanjut Abah Minum menjelaskan, bahwa soal seragam yasin dan tahlil, dan lain-lain sudah ada dana atau anggarannya di pemerintah kota. Warga tinggal mengajukan melalui RT, RW, dan kelurahan. “Silakan mengajukan. Nanti kami akan membantu jika ada kesulitan,” kata Abah Minun.
Aspirasi lain muncul dari usulan bu RT. Dia minta agar jamaah yasin tahlil diberikan kesempatan untuk mengadakan wisata reliji. “Tahun ini harus terealisasi Pak,” ujar Bu RT, yang langsung dijawab oleh Abah Minun, tidak usah menunggu bulan atau minggu. “Jangankan tahun atau bulan, besok pun sudah bisa kita realisasikan. Mari kita sama-sama wisata ke makam Sunan Ampel…,” ucap Abah Minun yang disambut tawa oleh hadirin. “Lho itu wisata religi andalan kota Surabaya…” tambah Abah Minun serius. [ca.wwn]