Mojokerto, Bhirawa
Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza bersama rombongan dan Forpinca Kecamatan Pacet menghadiri hari jadi kedua Wisata Budaya dan Kuliner Pasar Kramat, Dusun Kramat Jetak Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Hari Minggu (29/12) kemarin.
Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, saat memberikan sambutan mengucapkan Selamat Hari Jadi Kedua Wisata Budaya dan Kuliner Pasar Keramat, semoga sukses, terus berkembang dan maju.
Menurut Letkol Rully, menilik sejarah dibukanya Pasar Kramat bertepatan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2022. Nama Pasar Kramat ini diambil dari Bahasa Jawa yang bermakna sejarah yaitu keramut ben manfaat mugio kajrugukan rahmat. Saking Ngersane Gusti kang Maha Rahmat. Tempat ini awalnya tempat pembuangan sampah, namun ditangan warga dan sejumlah pihak yang terkait diantaranya Yayasan Bambu Lestari dan Multi Bintang Indonesia berhasil disulap menjadi destinasi wisata yang viral dan terkenal diantara tempat – tempat wisata lain di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Letkol Rully menjelaskan, terbentuknya Pasar Kramat tidaklah mudah, berbagai persoalan muncul silih berganti namun dengan semangat kebersamaan dan musyawarah maka terbentuklah konsep yang memadukan unsur Budaya Tradisional dan Alam berupa kelestarian bambu. Pasar Kramat telah berhasil mempromosikan nilai – nilai budaya dan menggerakkan perputaran ekonomi di desa.
“Hal ini selaras dengan program – program pemerintah untuk penguatan perekonomian pedesaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Pasar Kramat, Warga dapat menjual berbagai jenis kuliner, kerajinan, jasa dan sebagainya sehingga memperoleh pendapatan untuk meningkatkan taraf hidup,” jelasnya.
Ekonomi di Wisata Pasar Kramat bernuansa budaya yang ditampilkan di tempat ini harus terus dijaga dan dipelihara agar dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
“Selaku Komandan Kodim, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengelola Wisata Budaya dan Kuliner Pasar Kramat dan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga Wisata Pasar Kramat dapat terwujud dan menjadi maju seperti saat ini dan menjadikan Kabupaten Mojokerto lebih terkenal,” katanya.
Letkol Rully juga berpesan kepada pengelola supaya terus berinovasi, mencari terobosan – terobosan baru sehingga tidak kalah bersaing dengan pengelola wisata yang berada di tempat lain. Budaya dan kearifan lokal harus terus dipelihara dan digalakkan. Keberadaan bambu di tengah – tengah Pasar Kramat menjadi penyokong keunikan dan kearifan lokal wisata Pasar Kramat menjadi ramai dikunjungi. Peran bambu memiliki nilai edukatif di ruang publik dalam transaksi moral maupun transaksi ekonomi di Wisata Pasar Kramat.
“Nuansa budaya yang ditampilkan di tempat ini harus terus dijaga dan dipelihara agar dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa,” tandas Dandim dalam sambutannya.
Turut hadir pada Peringatan Hari Jadi Kedua Pasar Kramat Wisata Budaya dan Kuliner, Danramil 0815/16 Pacet, Kapten Czi M Saikhu Anwar, Camat Pacet, Aprianto, Kapolsek Pacet, Iptu Muhammad Khoirul Umam., Kades Warugunung, Agus Sudarmaji, Pengelola Wisata Budaya dan Kuliner Pasar Kramat Desa Warugunung, Budiharso, Komunitas Pegiat Seni dan Budaya Kabupaten Mojokerto, para Pedagang serta Pengunjung Pasar Kramat Desa Warugunung, Pacet. [min.fen]