Latihan gabungan ini dilaksanakan Kamis, 14 November 2024, di Nganjuk Sport Center (NSC) Stadion Anjuk Ladang, , Kabupaten Nganjuk.
Nganjuk, Bhirawa.
Tingkatkan kesiapsiagaan, koordinasi dan kapasitas personil dalam penanganan kebakaran dan bencana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkar) Kabupaten Nganjuk dan Bojonegoro menggelar latihan gabungan. Latihan ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan kesiapan personel kedua dinas dalam menghadapi situasi darurat
Latihan gabungan ini dilaksanakan Kamis, 14 November 2024, di Nganjuk Sport Center (NSC) Stadion Anjuk Ladang, , Kabupaten Nganjuk. Latihan yang diikuti oleh puluhan personel Damkar dari kedua kabupaten, serta didukung oleh kendaraan pemadam kebakaran dan peralatan pendukung lainnya.
Latihan diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Damkar dan Keselamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito. Dalam sambutannya, Sujito menekankan pentingnya latihan gabungan ini untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi serta kesiapsiagaan dalam penanganan kebakaran dan keselamatan yang terjadi di perbatasan kedua Kabupaten.
“Latihan ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi serta kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran yang terjadi di perbatasan kedua Kabupaten. Dengan latihan gabungan yang digelar , kita dapat menguji kemampuan dan kesiapan kita, serta menyamakan persepsi personil, karena pada dasarnya kebakaran dan penyelamatan tidak di batasi oleh batas administratif”, terang Sujito.
“Tim Damkar yang datang duluan akan memimpin pemadaman api dan tim Damkar yang baru datang berkoordinasi di bawah tim tadi, contoh ketika terjadi kebakaran di desa Badung, Kecamatan Prambon, tim Damkar dari Kediri datang duluan, di susul oleh Damkar Nganjuk, juga di tempat penumpukan kayu Caruban, Madiun, Damkar Nganjuk datang duluan di susul oleh tim Damkar Madiun, jadi siapa yang lebih dekat dengan titik api akan datang duluan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat”, papar Sujito.
“latihan gabungan ini di gelar untuk saling support dan backup serta menyamakan frekuensi dan irama dalam menangani simulasi bencana kebakaran dan keselamatan sehingga ketika terjadi bencana kebakaran kedua tim sudah seirama, satu frekuensi bahu membahu dalam menangani titik api”, ujar Zaenul Maarif, Kabid Damkar Bojonegor.
Dalam setiap skenario, personel Damkar dari kedua kabupaten bekerja sama dengan baik dan menunjukkan kesiapsiagaan yang tinggi. Mereka dengan sigap melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Latihan gabungan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan antara personel Damkar dari kedua kabupaten. Mereka saling bertukar informasi tentang teknik-teknik pemadaman kebakaran dan penanganan keselamatan yang efektif dan efisien.
Zaenul juga mengapresiasi pelaksanaan latihan gabungan ini. Menurutnya, latihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan kedua dinas dalam menghadapi situasi darurat.
“Latihan gabungan ini sangat penting untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan kita dalam penanganan kebakaran dan bencana. Dengan latihan yang digelar ini kita dapat membangun komunikasi dan sinergi yang kuat dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di kedua wilayah yang bertetangga ini ,” ujar Zaenul.
Latihan gabungan Dinas Damkar dan Keselamatan Kabupaten Nganjuk dan Bojonegoro ini berjalan dengan lancar dan sukses. Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi kedua dinas dalam menghadapi situasi darurat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. (dro.hel)