28 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cucu Pendiri NU Kritik Pertemuan Kiai dan Timsus PBNU di Jombang


Surabaya, Bhirawa
Pertemuan para kiai struktural NU dengan Timsus PKB bentukan PBNU di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Senin (12/8) kemarin mendapat kritikan dari cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri, Abdussalam Shohib .

Gus Salam, sapaan akrabnya, menilai pertemuan yang dipimpin KH Amwar Iskandar dan KH Amin Said Husni menampakkan betapa ambisinya PBNU merebut PKB dari tangan Muhaimin Iskandar.

Sehingga penjelasan serta kritikan yang dilontarkan berbagai pihak ihwal beda PBNU dan PKB serasa membal.

Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ini menjelaskan tidak seharusnya Kiai-kiai struktural NU tersebut berkumpul hanya untuk membahas pengembalian PKB. Seperti diketahui, pertemuan tersebut sebagai bagian dari pembahasan lanjutan Timsus yang berniat mengembalikan PKB ke PBNU.

Menurutnya , PKB sebagai partai politik dan PBNU sebagai organisasi masyarakat keagamaan merupakan entitas yang berbeda.

Gus Salam menjelaskan, seorang tokoh agama tidak seharusnya berlaku represif kepada pihak lain, apalagi yang bukan wilayahnya.

Ia mengatakan jika ada niat baik dalam pertemuan tersebut seharusnya para kiai memberikan masukan dengan cara persuasif.

“Informal dan tidak mengumbar pernyataan. Itu yang namanya nasihah,” kata Gus Salam.

“Tapi kalau sukanya mengumbar di media, menuduh, intervensi itu bukan akhlaq ulama akhirot tapi makelar politik, atau klo dalam Istilah tasawuf fadhihah yang menjadi tanda-tanda ulama dunia,” lanjutnya.

Menurut Gus Salam, PBNU hari ini dipimpin oleh orang-orang yang malah membuat organisasi yang didirikan kakeknya itu mengalami kemunduran. Bahkan jauh jika dibandingkan dengan kepemimpinan KH. Makruf Amin dan KH Said Aqil Siroj.

Berita Terkait :  Antisipasi Kenakalan Remaja di Surabaya , Satpol PP Goes To School

Ia mengatakan upaya interfensi PBNU ke PKB salah satu bukti nyata bahwa NU diarahkan ke rel yang tidak sesuai.

Gus Salam pada kesempatan itu juga mengapresiasi penyikapan perbedaan PB NU dan PKB oleh Wapres KH Mkruf Amin dan mantan ketua PBNU Kh Aqil Siroj sebagai bentuk yang tepat untuk menyelesaikan konflik.

“Pernyataan kiai Makruf Amin dan Kiai Said Aqil Siroj jauh lebih menunjukkan kebijaksanaan, kearifan serta tingginya ilmu dan akhlaq beliau,” pungkasnya. [geh.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img