Kota Pasuruan, Bhirawa
Dinas Perikanan Kota Pasuruan optimis target tangkapan ikan tahun 2025 di wilayahnya bisa terpenuhi. Optimisme itu terlihat di semester pertama sudah menembus di angka 7.045 ton. Meskipun, selama enam bulan pertama tahun 2025 menjadi periode yang cukup menantang bagi para nelayan Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief menyampaikan aktivitas nelayan sebenarnya tanpa libur. Hampir setiap hari mereka melaut untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah. Namun, kondisi alam tak selalu bersahabat.
”Gelombang tinggi atau angin kencang, nelayan terpaksa tidak bisa melaut. Faktor cuaca inilah yang membuat hasil tangkapan menurun,” tandas Mualif Arief, Senin (20/10).
Berdasarkan data dari dinas perikanan menunjukkan, pada awal tahun 2025, produksi ikan terus meningkat. Bulan Januari mencatat 730,30 ton, Februari naik menjadi 843,50 ton, dan Maret melonjak hingga 1.444,80 ton. Dan tren positif itu berlanjut pada April dengan total tangkapan 1.690,40 ton senilai lebih dari Rp10 miliar. Sedangkan, memasuki Mei hingga Juli, grafiknya berbalik arah. Produksi anjlok menjadi 1.023,80 ton di bulan Mei, turun lagi ke 903,90 ton pada Juni, dan kemudian 843,30 ton di Juli.
”Kami optimis target kami di tahun ini mencapai 10.938 ton tercapai. Karena, masih ada waktu untuk mengejar, selama kondisi cuaca kembali stabil,” ujar Mualif Arief.
Mualif menjelaskan, dari sisi komoditas, nelayan Pasuruan masih mengandalkan ikan tembang sebagai hasil utama. Jenis ikan yang banyak hidup di perairan dangkal itu juga menjadi bahan baku utama untuk olahan ikan asin. Hingga Juli 2025, produksi ikan tembang tercatat mencapai 512,70 ton.
Adapun posisi berikutnya ditempati ikan gulamah dengan produksi 120,50 ton, disusul ikan kembung sebanyak 72,80 ton. Tren jangka panjang sektor perikanan tangkap di Kota Pasuruan masih menunjukkan arah positif.
”Produksi tahunan kita masih di angka 7.692 ton. Dan saat ini di kondisi dalam setengah tahun sudah mendekati angka itu. Makanya, bila cuaca bersahabat, kami optimistis target tahunan tercapai,” jelas Mualif Arief. [hil.fen]