28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Cetak Sejarah, Kota Batu Raih Emas Sepak Bola Putri Porprov Jatim IX


Kota Batu, Bhirawa
Hasil maksimal diraih Tim Sepak Bola Putri Kota Batu dalam Porprov Jatim IX. Mereka sukses meraih medali emas setelah mengalahkan Tim Kota Malang dalam babak final yang digelar di Stadion Brantas Kota Batu, Sabtu (28/6) sore.

Babak final berlangsung sengit karena kedua tim memiliki kerja sama tim dan skill individu yang berimbang. Selain mendapat dukungan ribuan warga, Tim Kota Batu juga mendapatkan motivasi dari Wali Kota Nurochman, Wawali Heli Suyanto, dan Ketua DPRD Batu Didik Subianto yang menyaksikan langsung di Stadion Brantas.

Nurochman mengatakan kemenangan ini menjadi catatan sejarah penting bagi Kota Batu. Karena medali emas yang diraih merupakan yang pertama diraih Sepak Bola Putri Kota Batu sejak Porprov Jatim diselenggarakan.

“Ini bukan sekadar kemenangan, tetapi pernyataan bahwa Kota Batu mampu bersaing di level tertinggi (di Jawa Timur). Sekarang Kota Batu tidak hanya dikenal sebagai Kota Wisata dan Kota Pertanian, tetapi juga kota yang melahirkan atlet-atlet tangguh, khususnya dari cabang sepak bola putri,” ujar Nurochman, usai mengalungkan medali.

Dari pantauan lapangan di babak final, sejak awal pertandingan Kota Batu dan Kota Malang sama- sama tampil ngotot. Apalagi pertandingan ini merupakan Derby Malang Raya sehingga keduanya ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik di wilayahnya.

Saling serang dilakukan kedua tim secara bergantian. Namun gol cepat berhasil diciptakan Kota Batu di tiga menit awal babak pertama. Pemain Kota Batu nomor punggung 18, Ratri Cahyawati melakukan tendangan jarak jauh ke sudut gawang lawan.

Berita Terkait :  Delapan Atlet Kota Mojokerto Bergabung Kontingen Jatim Berlaga di Pon XXI Aceh

Tendangan Ratri gagal ditepis penjaga gawang Kota Malang, Nilna Rizqi. Keunggulan 1-0 lewat gol cantik inipun langsung disambut gemuruh para penonton yang mayoritas adalah suporter Kota Batu.

Ketinggalan 0-1 memdorong Kota Malang meningkatkan tempo pertandingan. Tekanan demi tekanan yang mereka lakukan sempat menbuat Kota Batu kewalahan. Akhirnya salah seorang pemain Kota Batu membuat pelanggaran di kota terlarang sehingga membuahkan penalti.

Pemain nomor 4 Kota Malang, Alzahna Firzalvia tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia menunaikan tugasnya sebagai eksekutor pinalti sehingga skor menjadi imbang 1- 1. Hasil imbang ini bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua perseteruan kedua tim semakin sengit. Akibatnya, wasit Chandra Gunawan harus beberapa kali mengeluarkan kartu kuning bahkan juga kartu merah.

Kartu merah pertama diberikan kepada pemain Kota Malang, Chelsea Setya. Pada menit ke-75 ia terpaksa diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.

Selanjutnya pada menit ke-79 terjadi kericuhan saat Kota Batu bersiap mengeksekusi tendangan bebas. Terjadi cekcok antar pemain yang dipicu ada dorongan kecil hingga saling senggol. Akibatnya, dua kartu merah diberikan kepada Intan Nur Faedah dari Kota Malang, dan Muslimah Nurul dari Kota Batu.

Setelah kondisi kembali tenang, Kota Batu melakukan eksekusi tendangan bebas.. Dan kembali Ratri Cahyawati melesakkan tendangan kerasnya menembus pagar hidup dan menbuahkan gol kedua sehingga Kota Batu unggul 2-1.

Berita Terkait :  Penuh Kemeriahaan, Khofifah Buka Lomba Olahraga Tradisional ‘KORMI Goes to Pesantren’ di Ponpes Amanatul Ummah Pacet-Mojokerto

Keunggulan ini berhasil dipertahankan Kota Batu hingga wasit meniup peluit panjang. Suasana Stadion Brantas langsung bergemuruh. Tangis haru pecah di lapangan. Sujud syukur dan saling berpelakukan dilakukan pemain Kota Batu menyambut emas pertama sepak bola putri sejak Porprov digelar. [nas.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru