Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Momen ceria dan bahagia dirasakan Nur Hadi, (70), warga Jl Sulawesi, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Di usia senjanya, ia tak pernah membayangkan akan mendapat anugerah yang mengubah hidupnya.
Raut wajahnya memancarkan kebahagiaan bercampur haru saat menerima becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto, yang diserahkan secara simbolis di Pendopo Surga-surgi Kota Pasuruan, bersama 100 tukang becak lainnya, Kamis (11/12) sore.
‘Saya tidak menyangka dapat bantuan spesial ini. Karena, seumur hidup saya, baru dapat bantuan sebesar seperti ini. Alhamdulillah,” ujar Nur Hadi, sambil duduk di atas becak listrik yang diterima dari Presiden Prabowo Subianto.
Hadi, sapaan akrabnya telah lebih dari 30 tahun menjadi tukang becak. Setiap hari, ia berkeliling dari pasar sampai ke kampung, dari kampung ke jalan raya untuk menjemput rezeki dengan mengayuh pedal di bawah terik matahari atau hujan yang datangnya secara mendadak.
Kini, usianya sudah tak muda lagi. Otomatis, tenaga mulai berkurang serta lutut semakin sering terasa nyeri. Tidak jarang, dirinya harus berhenti untuk sekadar mengatur napas. Namun ia tak pernah mengeluh, sebab becak merupakan nafkah utama bagi keluarganya.
”Sebelumnya ada rasa tidak kuat saat mengayun becak naik tanjakan ataupun rute pejumpang jauh. Tapi, sekarang terasa lebih ringan. Saat ini bisa terus bekerja tanpa harus memforsir badan. Semoga ke depan penghasilan saya bisa meningkat,” urai Hadi.
Becak listrik yang ia terima bukan sekadar alat transportasi baru. Bagi Hadi, itu kesempatan memperpanjang nafkah, peluang menjaga kesehatan, sekaligus harapan agar keluarganya bisa hidup sedikit lebih tenang.
Hadi membayangkan bisa menarik penumpang lebih cepat, mengantar belanjaan ibu-ibu pasar tanpa harus memeras keringat berlebihan. Sekaligus, pulang dengan penghasilan yang lebih layak.
”Bantuan becak listrik ini membuat tambahan biaya hidup keluar. Dan semoga saja, rezeki saya tambah lancar dan bermanfaat. Terima kasih Bapak Prabowo Presiden. Karena mengerti soal rakyat kecil. Semoga lanjut sampai periode ke dua menjadi pemimpin Indonesia,” papar Hadi.
Dalam penyerahan itu tak sendirian, sebanyak 100 pengayuh becak lanjut usia di Kota Pasuruan menerima bantuan becak listrik yang digagas langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Penyerahan becak listrik melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Wakil Ketua Umum GSN, Nanik S Deyang mengungkapkan, pemberian becak listrik itu bentuk kepedulian pribadi Presiden Prabowo terhadap para tukang becak, khususnya yang telah memasuki usia lanjut.
Menurut Nanik, seluruh pembiayaan pembelian becak listrik menggunakan dana pribadi Presiden, bukan dari uang negara.”Jadi ini murni dibeli menggunakan uang pribadi dari Bapak Presiden Prabowo. Karena cintanya sama rakyat,” jelas Nanik S Deyang.
Becak listrik ini diproduksi dua perusahaan nasional, yakni PT LEN dan PT Pindad. Sedangkan, uji coba dilakukan berulang kali hingga mencapai standar yang diharapkan. Harga mencapai Rp22 juta per unit maka para penerima harus merawat dengan baik.
”Jangan dijual, tolong di rawat. Makanya, untuk para penarik becak agar lebih semangat bekerja dan semoga penghasilan bisa bertambah,” imbuh Nanik S Deyang.
Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden kepada warga Kota Pasuruan. Ia menegaskan bantuan tersebut harus tepat sasaran serta dimanfaatkan dengan baik.
”Bantuan ini untuk membantu bapak-bapak tukang becak yang sudah lansia. Saya tegaskan lagi, ini bantuan dari presiden, harus dirawat dan jangan sampai dijual,” cetus Mas Adi, sapaan akrabnya.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini mengungkapkan bahwa Pemkot Pasuruan juga sempat membahas keberadaan becak listrik karena belum ada regulasi yang mengatur penggunaannya di Kota Pasuruan. [hil.hel]


