Sidoarjo, Bhirawa
Pemerintah Pusat tahun 2024 ini mendistribusikan sebanyak 10.908 paket bantuan pangan, berupa telur dan daging ayam, untuk Keluarga Resiko Stunting (KRS) yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Data dari Dinas Pangan Kabupaten Sidoarjo, penyaluran paket bantuan pangan pada tahun 2024 ini, paling banyak kepada Kecamatan Taman. Jumlahnya kurang lebih mencapai 900 an paket bantuan. Menyusul kemudian, untuk wilayah Kecamatan Candi.
Bantuan pangan ini diutamakan seperti untuk keluarga yang masih punya anak yang masih berusia Balita, keluarga yang punya ibu hamil dan keluarga yang akan punya calon pengantin.
Plt Bupati Sidoarjo-Subandi, dalam kesempatan itu mengajak keluarga penerima bantuan pangan ini supaya bisa memanfaatkan bantuan dengan benar, agar balita-balitanya tumbuh sehat dengan wajar.
Kalau program ini berhasil tentu saja harus terus dilakukan setiap tahunnya.
“Supaya Indonesia, khususnya Kabupaten Sidoarjo zero stunting, kalau anak sehat dan cerdas tentunya akan menjadi harapan keluarga,” katanya di hadapan ibu-ibu dari keluarga penerima bantuan itu.
Bantuan pangan dari pemerintah pusat ini, menurut Dinas P3KB Sidoarjo memang dikhususkan untuk penanganan stunting di daerah terutama bagi balita dan ibu hamil.
“Agar Balita dan calon bayi yang akan dilahirkan nanti tumbuh sehat, sebab 1.000 hari masa kelahiran itu penting untuk kesehatan bayi dan calon bayi,” komentar Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo- Heni Kristiani, Senin (9/9) kemarin, di sela-sela distribusi bantuan pangan telur dan daging ayam tersebut, di Kantor Kecamatan Buduran.
Camat Buduran- M.Suprayitno, mengatakan Kecamatan Buduran pada tahun ini menerima jatah sebanyak 399 paket bantuan telur dan daging ayam. Dari 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Buduran, semuanya mendapatkan.
“Kami mendukung program bantuan ini, karena bertujuan positif untuk menjadikan Balita di Sidoarjo bisa tumbuh sehat, tidak sampai menjadi stunting, kami akan terus mendukung program ini,” komentarnya, disela-sela kegiatan yang sempat dihadiri juga oleh Plt Bupati Sidoarjo-Subandi, dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sidoarjo itu.
Para penerima paket bantuan telur dan daging ayam di Kecamatan Buduran, kemarin, berjalan dengan lancar. Setiap penerima bantuan menunjukkan KTP mereka.
Pada hari itu juga, program bantuan telur dan daging ayam tersebut, juga akan didistribusikan ke wilayah Kecamatan Sidoarjo dan Kecamatan Candi.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, melihat dari hasil penimbangan Balita di Posyandu, yang direkap oleh 30 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, per Juni 2024 angka kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo sebesar 2.3%, dari 2.965 Balita yang ditimbang.
Petugas Penyuluh KB Desa (PPKBD) yang ada di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, dalam kesempatan itu mengakui Balita balita saat ini sulit untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang diberikan oleh para orang tua.
Maka menurutnya, para orang tua harus pandai-pandai mengatur pola menu makan bagi Balita, agar Balita tidak sampai bosan ketika mengkonsumsi makanan.
“Kalau tidak kita lakukan sejak dini, dengan memberikan makanan yang bergizi, nanti balita kita akan terbiasa mengkonsumsi menu-menu yang tidak bergizi,” komentarnya.
Penerima bantuan telur dan daging ayam dari Desa Dukuhtengah Kecamatan Buduran-Lina, kemarin, mengaku sangat senang dengan program bantuan tesebut, dirinya berharap tahun tahun kedepan bantuan seperti itu terus masih ada. [kus.gat]
