Kab Mojokerto, Bhirawa.
Guna mencegah pelanggaran pilkada 2024. KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto bersama PWI menggelar Sarasehan bertempat di halaman PWI Raya di Pekayon Kota Mojokerto, Senin (15/7) sore.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Adnan Hidayat menjelaskan saat ini tahapannya baru pemutakiran data pemilih atau coklit dan hingga saat ini sudah 99 %. Dan diperkirakan 2 hari lagi sudah 100%. Memang waktunya 1 bulan namun kami Tangetkan 20 hari harus sudah clear.
Tahapan betikutnya pendaftaran bakal calon tanggal 27 Agustus dilanjutkan pengumuman ba calon tanggal 24 september dan penetapan Bakal calon Bupati/ Wakil Bupati tanggal 27 September 2024. Terkait bakal calon yang daftar hanya dua orang, yang satu sudah punya wakil. Sedangkan yang satunya masih belum punya wakil. Sedangkan untuk pendaftar perseorangan dinyatakan tidak ada.
” Mudah-mudahan pilkada 2024 bisa berjalan lancar, aman dan kondusif mengingat bakal calonnya cuma dua kayaknya ” jelas Adnan
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Dody Faisal pada intinya mengajak masyarakat untuk ikut terus mengawasi jalannya pilkada 2024. Karena personil kami sangat terbatas di Kabupaten hanya ada 5 di masing- masing Kecamatan ada 2 dan di Desa dan Kelurahan masing- masing ada 1. Sehingga jika dihitung keseluruhan hanya ratusan petugas Bawaslu.
“Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pilkada termasuk para insan media. Jika menemukan pelanggaran silakan melaporkan kepada kami, akan kami tindak lanjuti. Kalau sekarang tahapannya masih pemutakiran data atau pencoklitan, sehingga yang kita awasi ya para petugas coklit dalam menjalankan tugasnya, mereka datang kerumah warga , melaksanakan coklit dan berlanjut ke penempelan stiker atau hanya kerja di meja,” terang Dody.
Diakhir sesi Ketua PWI Mojokerto Raya Sholahudidn mengajak para awak media untuk ikut mengawasi jalannya pilkada. Mengingat calonnya hanya 2 orang, yang keduanya tergolong sama sama kuat. Dan prediksi kami akan banyak pelanggaran di pilkada 2024. Katanya. [min.wwn]