Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanggulangan Konflik Sosial Bulan Oktober 2025, Jumat (24/10), di Gedung Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo.
Wali Kota Aminuddin menyoroti penyalahgunaan Narkoba yang kian meresahkan dan menyasar kalangan muda serta pelajar. Ia menegaskan, persoalan ini berpotensi memicu tawuran, pengeroyokan, hingga kerusuhan sosial yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah.
”Seluruh elemen masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, baik dalam pengamanan diri, keluarga, maupun lingkungan sosial. Sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat harus terus diperkuat untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkot akan memperluas pemasangan CCTV di sejumlah titik strategis guna memperkuat pengawasan dan pelacakan tindak kejahatan. Selain itu, Aminuddin menegaskan komitmen menjaga kondusivitas kota melalui peningkatan koordinasi antarinstansi.
Tidak hanya membahas keamanan, rakor juga menyoroti kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan. Wali Kota mengimbau masyarakat dan perangkat daerah melakukan pembersihan saluran air dan got untuk mencegah banjir serta mengantisipasi penyakit menular seperti DBD.
Dalam rapat ini, Wali Kota juga memaparkan perkembangan Program Kota Probolinggo BERSOLEK, di antaranya preservasi Jl Soekarno Hatta-Panglima Sudirman, revitalisasi Alun-alun, serta penataan pedagang di Gedung Ahmad Yani.
Wali kota menegaskan, pemangkasan pohon di beberapa titik bukan bentuk perusakan, melainkan bagian dari proses revitalisasi. Semua akan diganti tanaman baru yang baik dan tertata.
Dari unsur Kodim 0820/Probolinggo, rapat menyoroti dua persoalan utama yakni penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda serta kemacetan di Jl Raden Wijaya. Wali Kota menyatakan, Dinas Perhubungan dan instansi terkait akan segera menindaklanjuti melalui koordinasi lintas sektor.
Perhatian serupa juga disampaikan perwakilan Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri Probolinggo, yang menilai kasus narkoba dan pencurian masih mendominasi perkara hukum di wilayah kota.
Menanggapi hal itu, Aminuddin menegaskan komitmen Pemkot untuk menguatkan pengawasan lingkungan melalui Poskamling, lLinmas, serta mengaktifkan kembali Program Kopi Keliling (Kopling) sebagai forum komunikasi antara aparat dan masyarakat. [fir.fen]