28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Cegah Hoaks dan Provokasi, Diskominfo Kota Malang Tingkatkan Literasi Digital Medsos

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nurwidianto.

Pemkot Malang, Bhirawa
Upaya meningkatkan literasi digital bagi masyarakat terus dilakukan oleh Pemkot Malang. Ini untuk membentengi mereka dari maraknya informasi hoaks di media sosial (medsos) yang kerap memicu provokasi hingga aksi demonstrasi berujung anarkis.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nurwidianto mengatakan, pentingnya melakukan kroscek terhadap informasi dari sumber yang kredibel.

“Mencari tahu kebenaran sebuah informasi, bisa melalui media mainstream untuk memastikan dan menjadi ukuran sejauh mana informasi yang diterima masyarakat,” kata Peria yang kerap disapa Wiwid itu, Sabtu (6/9).

Menurut Wiwid sebagian besar hoaks menyebar cepat karena masyarakat cenderung langsung membagikan informasi tanpa melakukan pengecekan. Pola sebaran berantai inilah yang membuat kabar bohong menyebar dengan cepat.

“Hoaks yang beredar bebas di ruang digital berpotensi memicu provokasi bahkan fitnah,” jelasnya.

Pihaknya lantas memberikan contoh mengenai berita hoaks yang menyebar pada aksi demonstrasi yang baru-baru ini.

Informasi tersebut menarasikan bahwa Gedung DPRD Kota Malang terbakar. Padahal faktanya, peristiwa dalam demo tersebut terjadi jauh sebelum aksi demonstrasi di akhir agustus 2025 ini.

“Kalau informasi seperti ini terus didaur ulang dan disebarluaskan, lama-lama itu bisa dianggap benar dan itu sangat berbahaya,”tukasnya.
Literasi digital menjadi fokus Diskominfo Kota Malang, pihaknya mengatakan bahwa program ini dilaksanakan dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari relawan, komunitas, hingga lintas perangkat daerah.

Berita Terkait :  Sekda Sampang Buka Lomba Bertutur Tingkat SD

Penggunaan gawai, menurut mantan Kabag Humas Pemkot Malang itu, tidak bisa dibatasi.
Namun, bijak dalam memanfaatkannya adalah kunci agar ruang digital tetap sehat.

“Informasi hoaks akan kami identifikasi, kami kumpulkan, dilaporkan secara berjenjang ke pimpinan, pemerintah provinsi, hingga Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi digital,”tambah dia.

Pemkot Malang berharap, masyarakat tidak lagi menjadi korban maupun penyebaran hoaks, melainkan mampu berperan aktif menjaga ekosistem informasi sehat.

“Kami imbau masyarakat bisa lebih menyaring informasi, jangan mudah percaya apalagi terprovokasi dengan apa yang baru dilihat dan dibaca,”pungkas Wiwid. (mut.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru